BPTD XXIV Maluku Utara Tingkatkan Layanan Dan Sambut Sail Todore 2021
Jumat, 07 Februari 2020, 11:26 WIBBisnisNews.id -- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) termasuk di wilayah Maluku Utara (Malut) sangat memperhatikan dan mengaplikasikan arahan Presiden Jokowi. Terutama mendukung upaya menumbuhkan sektor pariwisata nasional salah satunya dengan mempermudah akses menuju lokasi pariwisata melalui transportasi jalan dan penyeberangan.
Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara (Malut) termasuk dalam 10 besar kawasan pariwisata nasional dengan pulau dodola sebagai ikon utama, wisata di Tanah Air.
’’Kami dari Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah XXIV Malut sebagai perwakilan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Hubdat) di daerah akan memfasilitasi apa yang di tentukan melalui kebijakan Pemerintah Pusat/ Kemenhub dalam sektor pariwisata nasional,” kata Kepala BPTD XXIV Malut Muh. Nurhadi, ATD, MT menjawab BisnisNews.id Jumat (7/2/2020).
Dengan masuknya Pulau Morotai sebagai 10 Kawasan Strategis Pariwisata Nasional, jelas Nurhadi, Kemenhub melalui Balai Pengelola Transportasi Darat harus mendorong hal tersebut. Diharapkan, arus masuknya wisatawan asing (wisman) maupun wisatawan domestik ke Morotai, Malut makin enak dan lancar.
Semua wisman yang datang dari luar negeri maupun luar daerah Indonesia, aku Nurhadi, akan disambut dan dilayani agar bisa nyaman kalau datang ke Maluku Utara terkhusus ke KSPN Pulau Morotai.
Salah satunya caranya, menurut Nurhadi, Kota Ternate sebagai pintu utama untuk setiap kedatangan para wisatawan dari luar negeri maupun dalam negeri wajib memberikan akses yang mudah menuju tujuan wisatanya.
“Transportasi yang terintegrasi antara moda udara, darat dan laut akan bisa terbentuk melalui perencanaan pola transportasi yang baik. Sebagai contoh, setiap wisatawan bebas memilih untuk menggunakan moda yang dia inginkan disesuaikan dengan urgensi kebutuhan maupun waktu yang ditargetkan,” jelas Nurhadi.
Artinya program dan kegiatan Kemenhub melalui BPTD merupakan sinergitas antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Maluku Utara.
Perbaikan pelayanan kepada para wisatawan ini, menurut Nurhadi, sudah terlihat dari tahun 2019. Hal itu bisa dilihat dari proyek rehabilitasi pelabuhan penyeberangan di Daruba.
Sementara, di tahun 2020 ini akan dibangun prasarana sandar bus air pariwisata di Pulau Dodola serta pengadaan bus air untuk lintas Daruba-Dodola, dan itu akan di serahkan kepada Pemda.
Bus Air dan Sail Tidore
Pada tahuh 2021 mendatang, terang Nurhadi, akan diberikan bus air, karena memang harus ada dua bus air yang beroperasi. “Proyek pembangunan bus air tahun 2020 satu unit dan pada tahun 2021 satu unit lagi, jadi ada dua unit,’’ tutur mantan dsen STTD itu lagi.
Sementara, untuk menyambut Sail Tidore tahun 2021, Kementerian Perhubungan sudah mempunyai program //kontingensi// sebagai pendukung event internasional itu.
Mereka adalah pengadaan fasilitas perlengkapan jalan baik marka jalan, rambu lalu-lintas serta Lampu Penerangan Jalan Umum ditujukan untuk meningkatkan keselamatan angkutan jalan. ’’Termasuk pada bulan April 2020 ini ada kegiatan Legugam Ternate. Da semua itu sudah kami persiapkan’ dengan sebaik mungkin,” aku Nurhadi.
Jadi dalam kegiatan Coffee Morning BPTD XXIV Malut ini, tambah Nurhadi, secara bersama-sama duduk dalam satu forum dengan instansi terkait.
“Kita komit untuk membangun koordinasi sehingga kedepan dalam menjaga akses hubungan kerja sama untuk membangun daerah sesuai kewenangan masing-masing instansi,” tegas Nurhadi.(nur/helmi)