Bus AKAP Ngetem di Jalan dan Terminal Mangkang Tetap Sepi
Selasa, 07 April 2020, 08:37 WIBBisnisNews.id -- Di tengah penataan dan erbaikan pelayanan angkutan umum di Kota Semarang, justtru banyak bus AKAP yang parkr dan menunggu penumang (ngetem) sembarangan. Bahkan, Terminal Mangkang, Kota Semarang belum dimanfaatkan secara optimal, pasca penutupan Terminal Terboyo.
Data yang dihimpun BisnisNews.id menyebutkan, ada beberapa tempat ngetem bus AKAP di Kota Semarang. Mereka itu antara lain, Jalan Raya Kaligawe (di depan Kampus Unissula), Bangkong, Sukun daeah Banyumanik dan lainnya.
Pengalaman BisnisNews.id naik bus AKAP dari arah Solo, saat akan turun di titik terdekat di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang akhirnya diturunkan di depan RS Unissula. Dan awak bus beralasan, penumpang lain banyak turun di depan kampus (Unissula).
"Penumpang biasa turun disini. Selain itu, banyak angkot atau Ojol yang menanti dan siap mengantar ke tempat tujuan," kata wak bus tersebut pendek.
Kondisi itu makin parah, karena sejak Terminal Terboyo ditutup, kemudian dialihkan ke Terminal Penggaron. Tapi, terminal ini dinilai kurang memadahi, karena kelas jalan menuju terminal adalah jalan kelas 3, sementara bus AKAP yang harus masuk ke Terminal Penggaron adalah bus besar dan seharusnya melintas di jalan kelas 1.
Terminal Mangkang Sepi ?
Sementara, kondisi dan pelayanan angkutan umum, khususnya bus AKAP di Terminal Mangkang, Semarang Barat juga belum atau tidak optimal. Terminal Tipe A yang ibangun megah dan diresmikan oleh Menteri Perhubungan, kala itu justru tidak dimanfaatkan secara optimal.
Tidak semua bus AKAP masuk ke Terminal Mangkang, Semarang Barat. Sejak jalan tol TransJawa belum jadi, cukup banyak bus AKAP apalai bus jarak jauh seperti Solo-Jakarta, Yogya-Jakarta, Madin-Jakarta dan lainnya tidak masuk Terminal Mangkang.
Kondisi ini makin parah, sejak Tol TransJawa beroperasi. Hampir semua bus AKAP, terlebih bus trayek jarak jauh seperti Solo-Jakarta atau Madiun-Jakarta langsung lewat tol dan tidak masuk Terminal Mangkang.
Kini hanya beberapa bus AKAP yang masih setia masuk Terminal Mangkang, seperti Semarang- Kendal, Semarang-Pekalongan, Semarang-Tegal dan sebagian bus Solo-Semarang, atau Yogya-Semarang yang trayeknya memang sampai ke Terminal Mangkang.
Sementara, bus AKAP yang lain sudah semakin jarang yang sampai dan masuk ke Terminal Mangkang. Bus Semarang-Surabaya seperti PO Eka, dan lainnya dengan trayek resminya sampai ke Terminal Mangkang, tapi kebanyakan justru mangkal menunggu penumpang di Jalan Kaligawe.
Ada Pembagian Kewenangan
Terkait masalah ini, mantan Kabid LLAJ Dishub Jawa Tengan Ginaryo mengatakan, memang ada beberapa bus AKAP yang masih mangkal di Jalan Kaligawe atau di depan Kampus Unissula. "Kebanyakan bus tujuan Surabaya serta ke arah selatan seperti Solo, Salatiga atau Magelang dan Yogyakarta."
"Mereka itu harus dibedakan kewenangannya. Untuk bus AKAP maka yang harus menertibkan adalah Ditjen Perhubungan Darat cq. BPTD Jateng dan DIY. Sementara, untuk bus AKDP itu Dishub Jawa Tengah yang menetibkan," kata dia.
Upaya penertiban bus AKAP dan AKDP khususnya yang mangkal atau ngetem sembarang terus dilakukan aparat di lapangan. "Tapi, awak angkutan dan bus AKAP/ AKDP itu banyak. Mereka selalu mencari kelengahan aparat," kata Ginaryo lagi.
Di sisi lain, menurut alumni STTD ini, disiplin dan kesadaran amsyarakat pengguna angkutan umum untuk baik dan turun di terminal atau halte yang resmi masih rendah. "Kondisi ini berimplikasi pada makin banyak bus yang ngetem sembarangan. Dengan dalih, mereka masih menunggu penumpang yang banyak naik di jaan," tegas Ginaryo.(helmi)