Cadangan Devisa Negara Tersisa 126 Miliar Dolar AS
Sabtu, 07 April 2018, 18:26 WIBBisnisnews.id - Maret 2018 cadangam devisa negara tersisa 126 miliar Dolar AS dari sebelumnya 2.06 miliar Dolar.AS setelah dihunakan untuk pembauaran utang luarnegeri pemerintah dan stabilisasi kurs Rupiah.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI), Agusman dalam pernyataan tertulisnya Sabtu (7/4/2018) mengatakan, posisi cadangan devisa 126 miliar Dolar AS cukup tinggi meskipun lebih rendah dibandingkan dengan posisi akhir Februari 2018 .
Jumlah cadangan devisa negara masih dapat digunakan di atas standar kecukupan internasional, sekitar pembiayaan tiga bulan impor. Adapun jumlah cadangan devisa per Maret 2018 setara dengan pembiayaan 7,9 bulan impor atau 7,7 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.
"Bank Sentral memandang cadangan devisa tetap memadai seiring dengan terjaganya keyakinan terhadap prospek perekonomian domestik yang membaik dan kinerja ekspor yang tetap positif," ujar Agusman.
Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara pada Jumat siang (6/4) mengatakan Bank Sentral memang menyerap sedikit cadangan devisa untuk membayar utang luar negeri dan menstabilkan rupiah melalui intervensi di pasar keuangan.
Hal ini karena volatilitas nilai tukar rupiah menyusul tekanan ekonomi dari pasar keuangan global menjelang kenaikan suku bunga Federal Reserve saat 21 Maret 2018 lalu.
"Jadi pada waktu Februari cadangan devisa digunakan sedikit. Maret digunakan sedikit. Tapi setelah pengumuman dari Fed sekitar 21 Maret. Pasar stabil," ujar dia.
Mirza meyakini gejolak eksternal terhadap kurs rupiah akan mereda sehingga BI tidak perlu melakukan stabilisasi rupiah ke pasar finansial di April 2018. (Ari)