Capai Rp123,9 Triliun, Realisasi Investasi di Jakarta Tertinggi di Indonesia
Jumat, 07 Februari 2020, 05:10 WIB
BisnisNews.id -- Upaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam mendatangkan Investasi di Ibu Kota telah menunjukkan hasil positif. Berdasarkan laporan Realisasi Investasi Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) yang disampaikan oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Indonesia, cukup menggembirakan.
Realisasi Investasi Penanaman Modal Provinsi DKI Jakarta Periode Triwulan IV (Oktober sampai Desember) Tahun 2019 adalah sebesar Rp28,3 triliun yang terdiri PMDN sebesar Rp20,5 triliun dan PMA sebesar US$ 0,5 miliar atau setara Rp7,8 triliun dengan kurs APBN 2019 US$1= Rp15.000.
Sedangkan untuk total realisasi ivestasi PMA dan PMDN Provinsi DKI Jakarta Periode Januari sampai Desember 2019 mencapai Rp123,9 triliun atau 123,7 persen dari target yang ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi DKI Jakarta Tahun 2017-2022, yaitu sebesar Rp100,2 triliun.
Dengan demikian realisasi investasi di Provinsi DKI Jakarta secara keseluruhan mengalami peningkatan sebesar 8,5 persen dibandingkan dengan Periode yang sama di tahun 2018 yakni sebesar Rp114,2 Triliun. Dan telah berkontribusi sebesar 15,3 persen dari Total Realisasi Investasi Indonesia sepanjang tahun 2019, yaitu sebesar Rp809,6 triliun.
“Investasi masih menopang perekonomian di Jakarta. Alhamdulillah, pada tahun 2019 realisasi investasi menembus angka Rp123,9 triliun dan telah melampaui target yang ditetapkan RPJMD Provinsi DKI Jakarta, sebesar Rp100,2 triliun” ungkap Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi DKI Jakarta, Benni Aguscandra saat ditemui di Mal Pelayanan Publik Provinsi DKI Jakarta Jl. HR Rasuna Said Kav.C22, Kuningan, Jakarta.
Benni menyebutkan berdasarkan data BKPM RI, selama kurun waktu tiga tahun terakhir, Provinsi DKI Jakarta masih menempati posisi realisasi Investasi PMDN tertinggi se-Indonesia. Pada tahun 2017 Realisasi Investasi PMDN di DKI Jakarta sebesar Rp47,3 triliun, pada tahun 2018 Realisasi Investasi PMDN di DKI Jakarta sebesar Rp49,1 triliun.
Dan terakhir pada tahun 2019 Realisasi Investasi PMDN di DKI Jakarta menembus angka Rp62,1 triliun. “Sejak tahun 2017 sampai 2019, Realisasi Investasi PMDN di DKI Jakarta selalu menempati posisi tertinggi di Indonesia” ujar Benni.
Benni memaparkan dengan luas wilayah daratan DKI Jakarta yang hanya sebesar 662,33 Kilometer persegi, atau 53 kali lebih kecil dibanding luas wilayah provinsi lainnya di pulau Jawa, pencapaian Realiasai Investasi sepanjang tahun 2019, sebesar Rp123,9 triliun merupakan pencapaian yang patut dibanggakan.
Pasalnya berdasarkan data pada website Badan Pusat Statistik luas wilayah Provinsi Jawa Barat seluas 35.377,76 Kilometer persegi, Provinsi Jawa Tengah 32.544,12 Kilometer Persegi, Provinsi Jawa Timur seluas 47.799,75 Kilometer persegi dan Provinsi Banten seluas 9.662,92 Kilometer persegi.
“Realisasi Investasi sepanjang tahun 2019 Provinsi DKI Jakarta sebesar Rp.123,9 triliun dengan Realisasi Investasi PMDN tertinggi se-Indonesia, sebesar Rp.62,1 triliun dan Realisasi Investasi PMA sebesar US$ 4,1 miliar atau Rp.61,8 triliun merupakan pencapaian yang membanggakan jika dibandingkan dengan luas wilayah DKI Jakarta yang hanya 1,87 persen dari luas wilayah Provinsi Jawa Barat” ujar Benni.
Benni menambahkan dengan pencapaian tersebut telah membuktikan bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dibawah kepemimpinan Gubernur Anies Rasyid Baswedan, meskipun dengan luas wilayah daratan yang lebih kecil dibanding provinsi lainnya di pulau Jawa namun tetap memberikan kinerja positif dalam mendatangkan investasi di Ibu Kota.
Adapun fokus Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam mendongkrak realisasi investasi yaitu dengan memperkuat faktor kompleks lainnya yang terkait satu sama lain, diantaranya kelembagaan penanaman modal yang terintegrasi; promosi investasi daerah yang efektif dan efisien; pembangunan infrastruktur fisik; penyelenggaraan pelayanan perizinan yang cepat, mudah, aman dan nyaman; penciptaan tenaga kerja yang produktif; memastikan keamanan kegiatan usaha di DKI Jakarta bersama instansi terkait; kinerja ekonomi daerah yang baik; dan meningkatkan peranan dunia usaha dalam perekonomian daerah; serta yang terpenting adalah adanya komitmen pemerintah provinsi dalam pengembangan dunia usaha.
“Alhamdulillah pencapaian dan peningkatan Realisasi Investasi di Jakarta yang membanggakan dalam tiga tahun terakhir, telah membuktikan bahwa Pemprov. DKI Jakarta dibawah Kepemimpinan Gubernur Anies Rasyid Baswedan, fokus bekerja memberikan pelayanan nyata kepada warga Ibu Kota melalui penguatan berbagai faktor kompleks yang menciptakan iklim usaha yang kondusif di Jakarta” tegas Benni.(helmi)