Cathay Merugi 262,07 Juta Dolar Di Semester Pertama 2017
Rabu, 16 Agustus 2017, 21:35 WIBBisnisnews.id - Maskapai penerbangan Hong Kong Cathay Pacific pada hari Rabu 16 Agustus 2017 melaporkan kerugian bersih sebesar 262,07 juta dolar untuk semester pertama tahun ini karena persaingan ketat dari maskapai lain.
Cathay mengalami kerugian tahunan pertamanya dalam delapan tahun pada 2016 karena LCC China dalam pangsa pasarnya.
Rabu 18 Agustus 2017 kembali mengalami kerugian tahunan kuartal pertama dalam sejarah 70 tahun perusahaan tersebut.
CEO Cathay, John Slosar mengatakan hasilnya mengecewakan dan mengungkapkan bahwa persaingan adalah faktor paling signifikan.
China Eastern dan China Southern Airlines menawarkan layanan langsung ke Eropa dan Amerika Serikat dari China, sementara operator LCC seperti Spring Airlines menargetkan wisatawan regional, akhirnya merusak posisi Cathay.
Maskapai ini juga kehilangan wisatawan premium karena tekanan dari rival Timur Tengah yang sedang berkembang ke Asia dan menawarkan lebih banyak sentuhan mewah.
Akhirnya Cathay memberlakukan harga promosi untuk kelas premium bagi wisatawan.
Maskapai tersebut mengatakan bahwa pendapatan turun hampir 4 persen, dengan jumlah rata-rata yang dibayarkan penumpang per mil (yield) turun 5,2 persen.
"Permintaan untuk perjalanan udara terus berkembang, namun pertumbuhan kapasitas telah melampaui pertumbuhan permintaan di banyak pasar utama yang kami layani," kata Slosar dikutip dari AFP.
Harga bahan bakar yang lebih tinggi, termasuk biaya perlindungan nilai, dolar Hong Kong menguat dan biaya perawatan pesawat terbang yang meningkat juga membebani Cathay, kata Slosar, begitu juga denda dari Komisi Eropa mengenai biaya tambahan kargo maskapai penerbangan.
Bahan bakar merupakan biaya terbesar, naik 12,7 persen YoY dari 13,26 miliar HK Dollar menjadi 14,94 miliar HK Dolar, kata Cathay mengatakan kepada bursa Hong Kong.
Itu berasal dari kenaikan biaya bahan bakar dan konsumsi, meski nilai perlindungan telah dikurangi, katanya.
Perlindungan nilai bahan bakar adalah ketika maskapai mengunci harga bahan bakar pada tingkat yang telah ditentukan untuk beberapa waktu tertentu. (marloft)