CEO Kereta Api Asean Akui Kehebatan Indonesia Dalam Mengelola Angkutan Umum Berbasis Rel
Rabu, 04 September 2024, 14:07 WIBBISNISNEWS.id - Para CEO dari delapan operator kereta api di Asia Tenggara (ASEAN) akui kemajuan Indonesia pada sektor angkutan umum massal berbasis rel.
Ungkapan kekagumannya itu disampaikan para CEO itu usai menikmati perjalanan kereta cepat (WHOOSH), pada Rabu (4/9/2024) dari Stasiun Padalarang menuju Stasiun Halim Jakarta
Agenda ini merupakan rangkaian dari ASEAN Railway CEOs’ Conference (ARCEOs’ Conference) ke-44 yang diadakan di Bandung pada tanggal 2-5 September 2024.
ke-8 CEO tersebut berasal dari Keretaapi Tanah Melayu Berhad (Malaysia), Vietnam Railways (Vietnam), Ministry of Public Works and Transport (Kamboja), Lao National Railways (Laos), Philippine National Railways (Filipina), Myanma Railways (Myanmar), State Railway of Thailand (Thailand), dan PT Kereta Api Indonesia (Persero) (Indonesia).
Whoosh sendiri terus menjadi perhatian dunia, terbukti sejak dioperasikan pada Oktober 2023, Whoosh telah melayani lebih dari 200 ribu penumpang internasional dari 154 negara. 137 ribu penumpang sendiri berasal dari Asia Tenggara dimana Malaysia sebanyak 85 ribu penumpang.
Direktur Utama KCIC Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan, dalam rangkaian ARCEO Conference kali ini, KCIC mengajak para CEO Asean Railway untuk melihat lebih jauh mengenai layanan Kereta Cepat Whoosh.
"Indonesia merupakan negara yang memimpin perkeretaapian di Asia Tenggara. Salah satu indikatornya, karena Indonesia yang menjadi pioneer dalam pengoperasian Kereta Cepat di Asia Tenggara," ujar Dwiyana.
Pada kesempatan ini para CEO ingin mengetahui bagaimana perjalanan KCIC dari masa konstruksi hingga akhirnya hari ini dapat beroperasi dengan baik. Para CEO juga berkesempatan mencoba berbagai layanan yang ada di stasiun dan selama dalam perjalanan.
ARCEOs’ Conference bertujuan untuk memperkuat kerjasama perkeretaapian ASEAN serta membahas transformasi digital dan komersial dalam sektor perkeretaapian. Selain itu, ARCEOs’ Conference kali ini juga menekankan pentingnya peran kereta api sebagai simbol perhubungan yang menghubungkan negara-negara ASEAN.
Dwiyana menjelaskan, para CEO dan delegasi yang hadir dalam konferensi ini mengungkapkan kekaguman mereka terhadap Whoosh sebagai moda transportasi yang mengedepankan inovasi dan keberlanjutan.
"Sebagai salah satu kereta tercepat di dunia, Indonesia patut berbangga dengan kehadiran Whoosh sebagai moda transportasi publik yang modern, dan ramah lingkungan." tutup Dwiyana.
Tentang Whoosh
Kereta Cepat Whoosh adalah layanan Kereta Cepat pertama di Indonesia dan Asia Tenggara yang akan beroperasi dengan kecepatan hingga 350 km/h. Kereta Cepat Whoosh memiliki jalur sepanjang 142,3 km dengan 13 terowongan dan akan melayani 4 Stasiun yaitu Halim, Karawang, Padalarang, dan Tegalluar. Untuk meningkatkan konektivitas, Kereta Cepat Whoosh akan terkoneksi dengan LRT Jabodebek, KA Feeder, Commuter Line Bandung Raya, Bus Rapid Transit, Shuttle, dan Taksi.
(*/Syam)