Cuaca Buruk, Pelayaran Wisata Semarang - Karimunjawa Dihentikan
Senin, 06 Januari 2020, 16:25 WIBBisnisNews.id - Cuaca buruk yang melanda sejumlah wilayah Indonesia, berbuntut dihentiikannya pelayaran, khusus kapal-kapal wisata dari Jepara - Karimunjawa.
Akibatnya, ratusan wisatawan manca negara (Wisman) maupun domestik yang berada di Karimunjawa dialihkan kepulangannya menggunakan kapal penumpang milik PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) - PELNI.
Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT PELNI (Persero), Yahya Kuncoro mengatakan, pada Minggu (5/1/2020) KM Kelimutu yang melayari Semarang - Karimunjawa membawa sekitar 664 penumpang wisatawan dan sembilan balita.
Di lintasan Semarang - Karimunjawa, PELNI mengoperasikam dua unit kapal sejak 2015. Yaitu, KM Kelimutu dan KM Lawit.
"Kejadian cuaca ekstrem yang mengganggu palayaran dari dan ke Karimunjawa tidak hanya terjadi pada awal tahun ini, tetapi sudah beberapa kali terjadi. Kapal PELNI menjadi solusi bagi warga untuk kembali ke Semarang," kata Yahya.
Kedua kapal reguler tersebut memiliki jadwal pelayaran setiap Jumat, pukul 23.59 dari Semarang dan kembali pada Minggu, pukul 13.00 dari Karimunjawa dan tiba di Semarang pada pukul 18.00.
Bukan hanya saat cuaca cerah, saat cuaca buruk pun Kapal tipe 1.000 pax ini masih mampu berlayar menerjang ombak setinggi 2,5 meter, sehingga meskipun cuaca buruk kapal PELNI masih dapat beroperasi.
Kehadiran PELNI di wilayah Karimunjawa, Jawa Tengah kian terasa dalam menggerakkan pariwisata bahari. Sepanjang tahun 2019, PELNI telah mengangkut ratusan wisatawan menuju Karimunjawa.
Sehubungan dengan musim hujan, PELNI saat ini belum melakukan penjualan paket wisata menuju Karimunjawa. Wisata terakhir dilakukan pada 20-22 Desember 2019.
"Dengan memperhatikan faktor keselamatan dan kenyamanan dalam berlayar dan berwisata, PELNI akan kembali menjual paket wisata bahari menuju Karimunjawa pada akhir Maret atau awal April. Diperkirakan pada bulan tersebut laut sudah mulai tenang," tutur Yahya. (Ari)