DDT Manggarai-Cikarang Selesai 2019
Senin, 05 Desember 2016, 20:12 WIBBisnisnews.id - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pastikan dua proyek infrastruktur kereta api, yaitu pembangunan KA Bandara selesai 2017 dan Double Double Track atau dwi ganda ruas Manggarai-Cikarang selesai 2019.
Menggunakan KA Inspeksi, Menhub Budi menyusuri jalur mulai dari Stasiun Bekasi ke Stasiun Cikarang, lalu melanjutkan Stasiun Batu Ceper hingga Stasiun Tangerang untuk memastikan kedua proyek tersebut dapat selesai sesuai target.
Kata Menhub Budi, kendala yang harus diatasi dalam menyelesaikan proyek infrastruktur kereta api di dua lintasan itu, ialah pebebasan lahan. Karena iyu, pihaknya, terus melakukan koordinasi dengan Pemda DKI Jakarta, untuk segera menyelesaikannya usai Pilkada.
" Beberapa lahan harus dibebaskan dan penguasaannya oleh rumah-rumah liar. Gubernur akan lakukan dengan suatu cara. Tapi kita putuskan proses tersebut dilaksanakan setelah masa Pilkada," jelasnya.
Terkait KA Bandara, Menhub Budi menjelaskan ada sekitar 130 rumah di sekitar area proyek yang harus dibebaskan. " KA bandara sejauh ini sebenarnya sudah selesai semuanya. Hanya masih ada di beberapa titik saja, ada sekitar 130 rumah yang harus diselesaikan. (KA Bandara) ini akan selesai Juni 2017, Insya Allah bisa," jelasnya/
Kata menhub Budi, ada beberapa opsi stasiun yang akan digunakan sebagai rute awal KA Bandara Soekarno Hatta, yaitu mulai dari Stasiun Dukuh Atas atau dari Stasiun Jakarta Kota. Kedua opsi tersebut dipilih karena belum siapnya pembangunan Stasiun Manggarai.
" Bisa dari dukuh atas, karena kan stasiun Manggarai belum siap. Tetapi dari stasiun Jakarta Kota sebenarnya bisa jadi opsi, karena tidak ada masalah teknis di sana," ungkapnya.
Terkait progres DDT Manggarai-Cikarang, Kemenhub terus berupaya untuk menyelesaikannya sesuai target. Dirjen Perkeretaapian Prasetyo Boeditjahjono menjelaskan, proyek pembangunan DDT Manggarai-Cikarang yang terdiri dari tiga paket, untuk paket A (Manggarai-Jatinegara) progres pembangunannya sudah mencapai 30 persen. Paket B2 (Jatinegara-Bekasi) mencapai 15 persen, dan paket B1 (Bekasi-Cikarang) yang dananya berasal dari pinjaman Jepang, progresnya sudah mencapai 70 persen. (Syams Sk)