Dibayangi Kebijakan Trump, Dollar AS Cenderung Menguat
Kamis, 27 April 2017, 08:30 WIBBisnisnes.id-Ekspektasi pasar terhadap kebijakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump terkait reformasi pajak secara besar-besaran ternyata berpengaruh signifikan terhadap dan menimbulkann kenaikan mata uang dollar AS.
Seperti diberitakan, pemerintah memperkenalkan prinsip-prinsip rencana reformasi fiskal yang lama dinantikan pasar. Secara signifikan akan memotong pajak penghasilan untuk warga Amerika Serikat dan perusahaan di negara tersebut.
Menteri Keuangan Amerika, Steven Mnuchin, seperti dilansir Xinhua, di New York, Rabu (26/4/2017) atau Kamis (27/4/2017) dini hari WIB menyebutkan, kebijakan ini akan menjadi sistem pemotongan pajak terbesar dalam sejarah negeri paman SAM.
Indeks Dollar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,24 persen menjadi 99,027 pada akhir perdagangan.
Pada akhir perdagangan di New York, euro turun menjadi US$1,0890 dari US$1,0938, dan poundsterling naik ke posisi 1,2841 dolar AS dari 1,2828 dolar AS di sesi sebelumnya. Dollar Australia melemah jadi 0,7470 dolar AS dari 0,7540 dolar AS.
Sedangkan dollar AS dibeli 111,45 yen, lebih tinggi dari 111,11 yen pada sesi sebelumnya. Kurs greenback menguat jadi 0,9949 franc Swiss dari 0,9932 franc Swiss, dan naik tipis ke level 1.3609 dollar Kanada dari 1.3566 dollar Kanada.(Ari/*)