Dirjen Hubla Perketat Keamanan di Seluruh Pelabuhan
Minggu, 13 Mei 2018, 13:38 WIBBisnisnews.id - Pasca ledakan bom dan teror yang terjadi Minggu (13/5/2018) di Surabaya, Dirjen Perhubungan Laut, R. Agus H. Purnomo menginstruksikan jajarannya melakukan peningkatan pengamanan sarana dan prasarana transportasi laut serta melakukan pengawasan intensif.
"Tidak ada ruang untuk aksi terror dalam bentuk apapun. Indonesia tidak pernah takut atas segala upaya terror yang dilakukan. Kami tidak takut," ujar Dirjen Agus.
Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai, Junaidi mengatakan bahwa sarana dan prasarana transportasi laut di Indonesia khususnya di Surabaya tetap berjalan normal.
Pemantauan, pengawasan dan pengendalian keadaan agar keamanan sarana dan prasarana transportasi laut tetap terjaga dan memastikan aktifitas pelabuhan di seluruh sarana prasarana transportasi laut di Indonesia berjalan normal
Terkait dengan pengamanan, Junaidi menjelaskan bahwa standar pengamanan di pelabuhan sudah berjalan dengan baik sesuai International Ship and Port Facilities Security (ISPS) Code.
Namun demikian, tutur Junaidi pihaknya akan melakukan pengawasan dan meningkatkan pengawasan pasca ledakan bom di Surabaya.
"Kepada seluruh personil keamanan di seluruh UPT Ditjen Hubla, agar memperketat dan meningkatkan pengawasan sistem keamanan sarana dan prasarana Terminal Penumpang, Pelabuhan, stasiun Vessel Traffic Services (VTS), Stasiun Radio Operasi Pantai (SROP), Terminal Khusus, Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) ,dan objek vital lainnya serta menindak tegas bentuk aksi yang dapat mengganggu keamanan dan keselamatan serta kelancaran pelayanan kepada masyarakat. Tetap waspada terhadap potensi ancaman gangguan keamanan dan keselamatan," jelasnya. (Syam S)