Dishub Salatiga Bentuk Posko Covid-19 dan Periksa Penumpang dan Awak Bus AKAP
Kamis, 16 April 2020, 06:23 WIBBisnisNews.id -- Dinas Perhubungan (Dishub) Salatiga Bersama Dinas Kesehatan dan Terminal Tipe A Tingkir mementuk Pokso Peduli Covid-19. Posko ini bukan 24 jam sehari, dan melakukan screening atau pemeriksaan terhadap semua penumpang dan awak bus AKAP terutama baru datang dari daerah zona merah Covid-19, seperti Jakarta, Surabaya dan kota besar lain di Indonesia.
Kepala Dishub Salatiga M.Sidqon Effendy mengatakan, sampai Rabu (15/4/2020) petang, sudah ada 500-an orang yang diperiksa. Alhamdulillah belum ada yang terpapar covid-19. "Kalau penumpang yang suhu tubunya lebih 36-37 derajat celcius tapi tidak ada keluhan atau gejala lain sempat ada/ ditemuka."
"Kepada mereka (suhu badan tinggi) tersebut diberikan edukasi untuk periksa dan berobat Puskesmas terdekat serta isolasi mandiri selama 14 hari," kata Sidqon menjawab BisnisNews.id.
Dikatakan, dalam tim gabungan di Posko Covid-19, Dishub berkolabirasi denga, petugas Terminal Tipe A Tingkir dan dibantu Dinas Kesehatan Salatiga. "Posko Cvid-19 buka selama 24 jam, dan untuk shift malam bisa 12 orang, mengingat bus AKAP khususnya dari Jbaodetabek tiba di Salatiga tengah malam dan dini hari," jelas Sidqon.
Tim Terus Monitor Covid-19
Menurut dia, pihak Dishub Salatiga masih monitor dan melakukan verifikasi data pengemudi dan awak bus AKAP yang terkena dampak covid-19.
Seperti diketahui, Dishub Kota Salatiga bersama Polres Kota Salatiga, dan PSC 119 SMES (Dinas Kesehatan Kota Salatiga) terus melakukan screening kesehatan kepada awak beserta penumpang mini bus dan mikro bus yang masuk di Kota Salatiga.
Pemeriksaan dilaksanakan di Jalan Fatmawati tepatnya di dekat Tugu Selamat Datang Kota Salatiga. Pengguna transportasi angkutan mini bus dan mikro bus diberikan sosialisasi dan pengarahan penanganan pencegahan covid-19 yaitu dengan menerapkan pola hidup sehat seperti mencuci tangan menggunakan sabun dengan air mengalir, membuang sampah di tempat sampah.
Selanjutnya tidak merokok di dalam kendaraan umum, tidak meludah di sembarang tempat, hindari menyentuh area wajah yang tidak perlu, serta mengimbau penerapan physical distancing atau menjaga jarak antar-individu. Tiap orang disiplin menggunakan masker dan melapor/periksa kesehatan dipuskesmas setempat jika sedang dalam kondisi tidak sehat.
Ditambah Sidqon, tim gabungan juga melakukan penyemprotan disinfektan pada sarana angkutan umum mini bus dan mikro bus yang diberhentikan, penyemprotan dilakukan sesuai dengan protokol transportasi dan area publik.
"Para penumpang juga didata identitas diri, asal tujuan perjalanan, dan keluhan kesehatan yang dirasakan. Kegiatan ini merupakan salah satu langkah antisipasi terhadap penularan Covid-19 dengan memutus mata rantai penyebaran virus tersebut pada area dan transportasi publik," tukas Sidqon.
Dia menambahkan, jangan panik. Tetap tenang dan tetap waspada. Jangan lupa untuk cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir sebelum makan dan di waktu penting lainnya. "Langkah sederhana ini sangat efektif mencegah Covid-19," tegas Sidqon.(helmi)