Ditjen Hubla Bahas Keselamatan Pelayaran Dengan Singapura
Kamis, 15 Maret 2018, 14:24 WIB
Bisnisnews.id - Ditjen Perhubungan Laut dan Maritime and Port Authority (MPA) of Singapore membahas penanganan kecelakaan kapal penyeberangan (ferry) yang melintasi jalur pelayaran Batam dan Kepulauan sekitarnya ke Singapura dan sebaliknya.
Pembahasan yang berlangsung di kantor Pelabuhan (Kanpel) Batam, Kamis (15/3/2018), mereview Indonesia - Singapore Joint Ferry Mishap Contingency Plan. Apakah dalam pelaksanaannya sudah tepat guna dan tepat sasaran.
Direktur KPLP Capt Jhonny R.Silalahi mengatakan, kegiatan itu diikuti perwakilan Direktorat KPLP, Bagian Hukum dan Kerjasama Luar Negeri Ditjen Perhubungan Laut, Basarnas dan Kantor Pelabuhan Batam.
"Ditjen Perhubungan Laut dan MPA of Singapore diagendakan melakukan finalisasi terhadap Standar Operasional Prosedur (SOP) Ferry Mishap Contingency Plan dan bisa menyepakati kegiatan-kegiatan terkait SOP dimaksud," kata Jhonny.
Review ini merupakan tindaklanjut pertemuan The 2nd Dialogue between DGST and MPA Singapore under the Training MoU pada tanggal 12 - 13 Desember 2017 lalu yang menyepakati contingency plan ini akan direview dan penyelenggaraan Table-Top Exercise dan Full Deployment Exercise.
Adapun penyelenggaraan Table-Top Exercise dan Full Deployment Exercise dimaksud dapat dilakukan setelah SOP Ferry Mishap Contingency Plan disepakati bersama Indonesia dan Singapura.
"Oleh karena itu, saatnya kita lakukan finalisasi SOP Ferry Mishap Contingency Plan agar ketika terjadi kecelakaan kapal penyeberangan antara Singapura dan Indonesia, mempercepat penanganan kecelakaannya berikut dengan proses evakuasinya karena telah memiliki SOP bersama yang sudah dibakukan," tutur Jhonny. (Adhitio).