Ditjen Hubla Terus Optimalkan Layanan Angkutan Nataru di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang
Kamis, 26 Desember 2019, 14:59 WIBBisnisNews.id -- Ditjen Perhubungan Laut (Hubla) melalui Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas I Tanjung Emas Semarang terus nyatakan siap memberikan pelayanan prima bagi para pemudik angkutan laut Natal 2019 dan Tahun Baru (Nataru) 2019-2020.
Demikian disampaikan oleh Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas I Tanjung Emas, Junaidi, ditemui di kantornya pagi ini (26/12/2019).
Meski baru saja menduduki jabatannya sebagai Kepala Kantor sejak pelantikan Pejabat Kementerian Perhubungan pada tanggal 13 Desember 2019 lalu, Junaidi mengatakan seluruh jajaran KSOP Kelas I Tanjung Emas telah melakukan persiapan dan pemantapan dalam menghadapi Angkutan Nataru 2019-2020.
Salah satunya dengan membuka Posko Angkutan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 mulai tanggal 18 Desember 2019 sampai dengan 8 Januari 2020. “Apalagi Angkutan Laut Nataru 2019- 2020 ini berbarengan dengan masa liburan panjang anak sekolah, sehingga jumlah penumpang diprediksi akan mengalami kenaikan,” ujar Junaidi.
Prediksi kenaikan jumlah penumpang terbanyak adalah pada tanggal 21 dan 28 Desember 2019 serta tanggal 3 Januari 2020. Secara Nasional, diprediksi terjadi kenaikan sebesar 1,84% atau kurang lebih 1.191.000 orang penumpang.
Didukung 7 Armada
Saat ini, jelas Junaidi, terdapat 7 (tujuh) unit armada yang melayani Angkutan Nataru 2019-2020 di wilayah kerja KSOP Kelas I Tanjung Emas. 6 (enam) trayek kapal dari Pelabuhan Tanjung Emas Semarang dan 1 (satu) trayek dari wilayah kerja Pelabuhan Kendal dengan tujuan dari Semarang ke Pontianak, Ketapang, Kumai, Sampit, Panjang, dan Karimun Jawa, serta dengan tujuan Kendal-Kumai.
“Kami memiliki 7 (tujuh) unit armada dengan kapasitas angkut 3.931 orang yang dioperatori oleh PT. Pelni (Persero), PT. Dharma Lautan Utama (DLU), PT. Atosim Lampung Pelayaran, dan PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero),” ungkap Junaidi.
Pagi ini (26/12/2019), lanjut Junaidi, pihaknya melepas keberangkatan KM. Kirana I dari PT. DLU dengan rute Semarang-Kumai mengangkut sebanyak 210 orang yang terdiri dari 158 orang penumpang dewasa, 21 orang penumpang anak-anak, dan 31 orang pengikut/vendor.
Terkait dengan keamanan dan kenyamanan penumpang, menurut Junaidi, Pelabuhan Tanjung Emas telah banyak melakukan pembenahan, baik dari sistem pelayanan maupun fasilitas pelabuhan.
Junaidi mengungkapkan, bahwa Pelabuhan Tanjung Emas sudah menggunakan boarding pass dan juga proses check keamanan dengan metal detector, jumlah timbangan barang, serta mesin X-Ray yang hampir sama dengan yang ada di bandara, yang tentunya diharapkan dapat membuat para penumpang merasa lebih aman.
“Selain berfungsi untuk menjamin satu tiket berlaku untuk satu penumpang, boarding pass juga berguna untuk pencatatan data penumpang dan barang bawaan sesuai dengan kapasitas, sehingga kapal tidak akan mengalami kelebihan muatan,” tegasnya.(helmi)