Dua Pemimpin Korea Bertemu Bahas Denuklirisasi
Selasa, 06 Maret 2018, 22:41 WIBBisnisnews.id - Para pemimpin Korea Utara dan Selatan dijadwalkan bertemu pada KTT bulan depan, kata utusan dari Seoul.
Ini akan menjadi pertemuan pertama selama lebih dari satu dekade dan yang pertama sejak Kim Jong-un mengambil alih kekuasaan di Korea Utara.
Utusan tersebut juga mengatakan bahwa Kim bersedia untuk membahas pelepasan senjata nuklir, namun hanya jika keamanan negaranya dapat dijamin.
Dalam program sebelumnya untuk menghentikan ambisi nuklirnya, Korut telah gagal memenuhi janjinya.
Kim dan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in akan bertemu di perbatasan bulan depan, yaitu di desa gencatan senjata Panmunjom. Kedua negara juga sepakat untuk membuka hotline di antara para pemimpin.
Setelah kembali dari perjalanan Pyongyang, pejabat Korea Selatan mengatakan Kim mengatakan bahwa tidak akan ada tes rudal saat diplomasi berlanjut.
Amerika Serikat telah mengatakan bahwa pembicaraan dengan Korea Utara hanya akan berlanjut jika bersedia untuk membahas denuklirisasi.
AS telah mengatakan bahwa pihaknya sangat optimis untuk memperbaiki hubungan Utara-Selatan, namun mengesampingkan perundingan formal dengan Pyongyang kecuali jika Korut siap melepaskan senjata nuklirnya.
"Dunia sedang menonton dan menunggu!" Presiden Trump men-tweet.
"Mungkin harapan palsu, tapi AS siap untuk melaju keras ke arah manapun!"
Sepanjang Olimpiade, Korea Utara dan Selatan cukup ramah, mengirim atlet untuk bersaing dalam tim gabungan dan mengadakan pembicaraan.
Dilansir BBC, AS mengungkapkan bahwa usaha Korea Utara untuk pendekatan ulang akan berbobot sedikit bila tanpa komitmen pada senjata nuklir, terutama setelah uji coba rudal dan rudal tahun lalu yang dilakukan oleh Korea Utara. (marloft)