Ekspor Indonesia Januari 2020 Turun Menjadi USD13,41 Miliar
Senin, 17 Februari 2020, 15:01 WIB
BisnisNews.id -- Neraca perdagangan Indonesia Januari 2020 masih mengalami defisit. Nilai ekspor Indonesia pada awal 2020 sebesar USD13,41 miliar. Sementara, nilai impor Indonesia pada periode yang sama justru mencapai US$14,28 Miliar.
Hampir semua komoditas andalan ekspor nasional mengalami penurunan. Kondisi itu belum termasuk dampak akibat virus corona yang merebak di China, sebagai mitra dagang utama Indonesia. Dampak virus mematikan itu pelan tapi pasti akan dirasakan sampai ke Indonesia.
Dikatakan Suhariyanto, ekspor Indonesia Januari 2020 mengalami penurunan dibandingkan bulan sebelumnya (Month to Month/M to M) sebesar 7,15% yang mencapai USD14,45 miliar," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) K.Suhariyanto di Jakarta, Senin (17/2/2020).
Sementara, lanjut da, jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu juga mengalami penurunan 3,17%. Pada periode Januari 2019 lalu, ekspor USD13,93 miliar.
"Pada Januari 2020 nilai ekspor USD13,41 miliar. Kalau dibandingkan M to M turun 7,16%," ujar Suhariyanto lagi.
Dikatakan, kontribusi terbesar dari ekspor di Januari berasal dari sektor nonmigas dengan angka mencapai USD12,61 miliar atau menyumbang 93,99% . Sementara untuk ekspor migas diawal 2020 ini hanya mencapai USD810 juta.
Adapun menurut sektornya, jelas Suhariyanto, ekspor migas turun 28,73% dibandingkan bulan sebelumnya dan turun 34,73% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. "Sektor pertanian juga mengalami penurunan sebesar 20,24% dibandingkan bulan sebelumnya namun naik 4,54% dibandingkan periode yang sama tahun lalu," papar orang nomor 1 di BPS itu lagi.
Sedangkan menurut sektornya, ekspor industri pengolahan turun 3,13% dibandingkan bulan sebelumnya namun naik 3,16%% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Sektor pertambangan dan lainnya, papar Suhariyanto, juga mengalami penurunan sebesar 14,14% dibandingkan bulan sebelumnya dan turun 19,15% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.(helmi)