Enak, Makin Tinggi Animo Masyarakat Naik LRT Palembang
Jumat, 20 Desember 2019, 11:35 WIBBisnisNews.id -- Light Rail Transit (LRT) Palembang, Sumatera Selatan kini mulai menjadi alat transportasi umum warga Kota Empek-emek itu. KA ringan ini melintasi 13 stasiun mulai dari Bandara Sultan Mahmud Badarudin II sampai ke Stasiun Ditjen KA di Kota Palembang.
LRT Sumatra Selatan adalah sistem angkutan cepat dengan model Lintas Rel Terpadu yang beroperasi di Palembang, Indonesia, menghubungkan Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II dengan Kompleks Olahraga Jakabaring. Pembangunan LRT ini difungsikan sebagai sarana transportasi penunjang warga Palembang dan sekitarnya. Termasuk untuk menunjang mobilitas penonton dan atlet pada Pesta Olahraga Asia 2018. Proyek ini menghabiskan dana sedikitnya Rp10,9 triliun.
Pada hari kerja, arus penumpang LRT Palembang kini naik menjadi kisaran 40%. Namun pada akhir pekan (weekend) atau hari besar nasional, jumlah penumpang naik sampai 85% bahkan lebih.
"Masih banyak penumpang yang datang untuk mencoba kehebatan LRT Palembang. Bukan hanya warga asli Palembang, tapi juga tamu-tamu/ wisatawan lokal dan asing yang berkunjung e Palembang naik LRT Palembang," kata Ani, seorang karyawan LRT menjawab BisnisNews.id.
Ketua KNKT Soerjanto Tjanjono dan Tim Pemantauan jalur mudik Trans Sumatera sempat naik LRT Palembang, sekaligus mencoba keanalam dan keselematan LRT Palembang itu. "Secara prinsip LRT Palembamg memang memenuhi aspek safety. Tapi, kebisingannya perlu dukurangi sehingga lebih nyaman di tikungan," kata Soerjanto kepada BisnisNews.id di Palembang, Jumat (20/12/2019).
Menurutnya, sepanjang pemantauan Tim KNKT dari Stasiun Jaka Baring sampai RSUD dan kembali lagi ke Stasiun Terpadu Ampera, banyak tikungan di jalur MRT. "Saat di track menikung, bunyi gesekan antara rel dan roda KA terdengar agak bising, sehingga kurang nyaman bagi penupang dan masyarakat sekitar," jelas Soerjanto.
"Di proyek LRT Palembang, sepanjang jalur rel KA dipagar tembok, sehingga suara bising kareba memantul," sebur Soerjanto.
Namun begitu, dia mengakui animo masyarakat naik LRT Palembang sudah cukup meningkat.
"Saat baru dibuka sampai usai perhelatan ASEAN Games LRT Palembang sepi. Kini, sudah makin baik sekitar 40%," terang Soerjanto.
Tiket Sampai Bandara Rp10.000
Dari informasi Rangga, petugas security LRT Palembang, penumpang LRT pada akhir pekan atau libur nasional cukup tinggi. "Load factor bisa mencapai 80% atau lebih," tegas dia.
Sementara, pada hari-hari kerja, penumpang LRT hanya ramai di pagi hari, dan nanti siang saat jam makan atau menjelang pulang kerja. "Tarif LRT Palembang juga terjangkau, yaitu Rp5.000/ orang ke semua stasiun, kecuali ke Stasiun Bandara Palembang harus bayar Rp10.000/ orang," urai Rangga.
Namun begitu, menurut dia naik LRT jauh lebih nyaman dan tepat wakt. Dilayani dengan baik, selamat, aman dan nyaman sampai ke tujuan. "Jika dibandingkan naik taksi, maka LRT jauh lebih baik, cepat dan bebas macet," tegas Rangga. (helmi)