Etihad Rumahkan Lima Pesawat Kargo Airbus
Rabu, 24 Januari 2018, 22:39 WIBBisnisnews.id - Maskapai Etihad telah merumahkan lima pesawat kargo Airbus dan meminta pilotnya untuk mengambil cuti tidak dibayar karena tengah menyusun ulang strategi perusahaan, kata maskapai pada hari Rabu 24 Januari.
Maskapai tersebut telah meninjau kembali bisnisnya sejak 2016 setelah membeli saham miliaran dolar di perusahaan penerbangan lain yang gagal memberikan keuntungan besar. Hal ini menyebabkan kerugian 1,87 miliar dolar pada tahun 2016.
Etihad mengkonfirmasi kepada Reuters bahwa pihaknya telah merumahkan 5 pesawat kargo A330 dan memilih untuk mengoperasikan 5 armada Boeing 777 Freighter.
"Boeing 777 Freighter adalah pesawat yang tepat untuk kebutuhan jangka panjang kami," Peter Baumgartner, direktur operasional Etihad.
Maskapai ini mempertimbangkan untuk menjual atau menyewakan pesawat freighter karena operasi kargo Etihad menurun pada 2016 dengan pertumbuhan rata-rata 596.000 ton.
Etihad menyarankan pilotnya untuk mengambil cuti tidak dibayar untuk periode satu minggu atau selama 18 bulan karena berencana menghentikan operasi beberapa pesawat terbang.
"Pilot diminta untuk mengambil cuti secara sukarela," kata salah satu sumber.
Etihad mempekerjakan 2.225 pilot untuk 122 pesawat pada Februari 2017, menurut data terbaru di situsnya.
Etihad telah membuat beberapa tinjauan strategi di mana ratusan posisi telah dihapus dan beberapa rute telah terputus.
Etihad pernah memiliki delapan saham minoritas di maskapai lain; dua telah terjual dan dua lainnya telah bangkrut. (Syam S)