EU : Transisi Akan Berakhir Pada 31 Desember 2020
Rabu, 20 Desember 2017, 19:47 WIBBisnisnews.id - Periode transisi Inggris meninggalkan Uni Eropa seharusnya tidak melampaui 31 Desember 2020, kata Brussels.
Inggris telah mengatakan bahwa pengaturan sementara berlangsung selama sekitar dua tahun setelah keluar pada bulan Maret 2019.
Syarat masa transisi, yang Inggris sebut sebagai tahap implementasi, belum bisa dinegosiasikan antara kedua belah pihak.
Uni Eropa mengatakan Inggris harus terus mengikuti peraturannya dan tidak dapat mengadopsi pendekatan secara terpisah dan menerbitkan panduan untuk tahap negosiasi Brexit berikutnya.
Pembicaraan ini awalnya akan berfokus pada menyetujui persyaratan fase transisi secara tepat, sebelum beralih ke hubungan masa depan Inggris dan Uni Eropa.
Fase transisi menjadi periode sementara setelah Inggris meninggalkan Uni Eropa dan sebelum finalisasi.
Inggris mengatakan tahap implementasi akan menghindari jurang bagi bisnis saat Brexit dimulai.
Pedoman Komisi Eropa menyatakan bahwa Inggris harus terus mengikuti undang-undang Uni Eropa dan tetap berada di pabean dan pasar tunggal Eropa selama fase transisi. Keputusan Pengadilan Eropa akan terus berlaku, katanya.
"Masa transisi harus didefinisikan secara jelas dan tepat pada waktunya," kata EU seperti dikutip dari BBC.
"Komisi tersebut merekomendasikan agar tidak lebih lama dari tanggal 31 Desember 2020."
Dalam jangka panjang, Inggris telah mengatakan bahwa pihaknya berencana untuk meninggalkan serikat pekerja dan pasar tunggal dan mengakhiri supremasi keputusan pengadilan UE.
Beberapa anggota parlemen yang mendukung Brexit telah memperingatkan Inggris bisa menjadi koloni Uni Eropa selama masa transisi jika terus mengikuti peraturan yang sama. (marloft)