Extra Flight Nataru di Denpasar Bali Mencapai 367 Penerbangan
Selasa, 17 Desember 2019, 22:38 WIBBisnisNews.id - Di Denpasar Bali, penerbangan tambahàn atau extra flight selama liburan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 (Nataru) tercatat 367 penerbangan.
Jumlah itu menurut General Manager AirNav cabang Denpasar Bali Kristanto, akan terus bertambah sesuai kebutuhan pasar. Di banding tahun lalu, permintaan extra flight cukup tinggi. Yaitu 811, namun yang disetujui hanya 308.
Kristanto menjelaskan, 367 extra flight tersebut terdiri atas 167 kedatangan, 180 keberangkatan dengan jumlah seat mencapai 75.972.
" Dari sisi persiapan, yang mengajukan ekstra flight saat ini baru lima maskapai," katanya di Kantor AirNav Cabang Denpasar, Selasa (17/12).
Penerbangan tambahan tersebut diajukan dari berbagai maskapai diantaranya Garuda Indonesia 46, Malindo 12, Airasia 239, Korean Airlines 14, dan Citilink 56. Ada beberapa penambahan yang masih disesuaikan jumlahnya.
" Permintaan akan terus bertambah, nanti kita cek lagi naik turunnya. Permintaan itu baru hari ini, besok tentu bisa berubah lagi," ujarnya.
Puncak Nataru diprediksikan terjadi pada 21 Desember 2019 hingga 5 Januari 2020. " Kami telah melakukan beragam persiapan menghadapi lonjakan penumpang dan mengantisipasi segala kemungkinan yang akan terjadi," tuturnya.
Upaya antisipasi itu dilakukan, misalnya dengan membula Posko pengamanan mulai 19 Desember 2019 hingga 6 Januari 2020.
Kelengkapan lainnya yang sudah disiapkan ialah menyiagakan 210 orang karyawan AirNav Cabang Denpasar.
Posko pelayanan terpadu itu dilakukan karena Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai merupakan bandara dengan jumlah pergerakan maskapai terbesar kedua setelah Bandara Soekarno Hatta.
Setidaknya ada 490 penerbangan dengan 35 maskapai internasional, sementara untuk yang domestik ada 8 maskapai.
Jumlah lalu lintas penerbangan juga rata-rata meningkat 10 persen setiap tahun. Komposisi penerbangan internasional sebesar 43 persen dan domestik 57 persen.
Supervisor Tower ATC AirNav Cabang Denpasar Ariyanto Budinegoro menjelaskan, persiapan timnya menyambut Natal dan Tahun Baru ini cukup baik. Bali termasuk paling aktif apalagi saat Natal dan Tahun Baru.
"Kami pastikan agar tidak ada masalah. Seperti memastikan semua equipment tidak bermasalah, kesehatan semua controller terjaga, kelengkapan kru juga terjaga," jelasnya. (Syam S)