Famtrip Candi Borobudur Datangkan Wisatawan Asia Berbasis Buddhist
Kamis, 10 Agustus 2023, 14:40 WIBBISNISNEWS.id - Destinasi wisata spiritual ( Spiritual Destination ) Candi Borobudur tarik wisatawan dari sejumlah negara Asia berbasis Buddhist, diantaranya Thailand, dalam pada kegiatan Familiarization Trip (Famtrip)
Kegiatan yang bersifat spiritual tersebut dalam tahun ini dijadwalkan sebany 10 kali Fam Trip, dengan Fam Trip pertama pada 8 - 11 Agustus 2023, didestinasi Candi Borobudur.
Para peserta Famtrip terdiri Bhante dari Thailand, inbound tour operator dari Thailand, dan tour operator dari Indonesia.
Para peserta Famtrip disuguhkan rangkaian pengalaman spiritual, meditasi, pengalaman budaya serta kuliner khas daerah dalam kemasan story telling tematik.
Program Famtrip yang digelar InJourney yang berkolaborasi dengan anak usahanya yaitu PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (TWC) dan PT Angkasa Pura I (AP1), menyelenggarakan kegiatan Familiarization Trip (Famtrip) di Candi Borobudur.
Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata InJourney, Maya Watono mengatakan, kegiatan ini dilakukan untuk menguatkan posisi Candi Borobudur sebagai Spiritual Destination khususnya bagi wisatawan mancanegara dengan segmentasi wisata minat khusus.
Maya menambahkan bahwa dicanangkannya Candi Borobudur sebagai spiritual tourism destination sejalan dengan komitmen InJourney dalam hal membangun destinasi Candi Borobudur yang inklusif, termasuk menjadi tempat beribadah bagi penganut agama Buddha.
Sesuai rencana induk Borobudur, candi ini diprioritaskan untuk empat fungsi. Pertama, konservasi karena keberlanjutan Borobudur sebagai cagar budaya sangat penting. Kedua, fungsi sebagai lokasi spiritual karena kita ingin mengembalikan Borobudur sebagaimana fungsinya sebagai tempat peribadatan sehingga ada soul-nya.
Dua fungsi berikutnya adalah edukasi dan pariwisata. Dengan fungsi pariwisata diharapkan memberikan dampak langsung kepada masyarakat sekitar. Kedepannya, Borobudur menjadi destinasi wisata spiritual yang dapat menampung lebih dari kunjungan 20 juta wisatawan domestik dan mancanegara.
Direktur Pemasaran, Pelayanan dan Pengembangan TWC, Hetty Herawati mengatakan, selaku pengelola destinasi Taman Wisata Candi Borobudur, TWC sangat antusias melaksanakan acara Famtrip berbasis Spiritual Tourism ini. Program ini tentunya menjadi pintu masuk baru untuk mendatangkan wisatawan ke destinasi pariwisata yang dikelola oleh TWC.
“Kegiatan Famtrip ini adalah upaya untuk mengenalkan dan mempromosikan Candi Borobudur sebagai Spiritual Destination kepada inbound tour operator khususnya dari Thailand dan negara Asia berbasis Buddhist, komunitas Buddhist, spiritual leader, maupun spiritual enthusiast yang tumbuh pesat paska pandemi. Borobudur memiliki potensi besar sebagai destinasi wisata pilgrim dunia karena merupakan candi Buddha terbesar di dunia dengan nilai sejarah dan spiritual yang luar biasa. Nilai-nilai universal tentang kebajikan dan filosofi kehidupan yang terukir dalam relief dan arsitektur Candi Borobudur tidak hanya relevan untuk umat Buddha, namun juga untuk semua wisatawan yang mencari pengalaman spiritual sekaligus budaya. Kegiatan Famtrip ini diharapkan dapat membangun kerjasama yang berkelanjutan dengan inbound tour operator dalam mengembangkan paket pilgrim tour mancanegara, meningkatkan kunjungan wisatawan berbasis spiritual dan budaya, serta mendorong akselerasi pertumbuhan ekosistem pariwisata di Kawasan DPSP Borobudur secara luas. ”, kata Hetty.
Hetty juga menuturkan bahwa kegiatan Famtrip ini merupakan salah satu wujud nyata tumbuhnya Spiritual Tourism di kawasan Candi Borobudur, menyusul event-event spiritual yang telah dilakukan termasuk Festival Purnama Waisak.
Aktivitas keagamaan di destinasi TWC juga bagian dari program Quality and Sustainable Tourism karena memberikan dampak ekonomi yang positif bagi masyarakat dan lingkungan sekitar. Hal ini selaras dengan komitmen TWC dalam mengembangkan kawasan Candi Borobudur berbasis pada keseimbangan empat pilar fungsi, yaitu Konservasi, Spiritual, Edukasi dan Pariwisata.
“Hingga tahun akhir 2023 ini direncanakan 10 kali Fam Trip, dengan Fam Trip pertama pada 8 - 11 Agustus 2023, di destinasi Candi Borobudur. Para peserta Famtrip terdiri oleh Bhante dari Thailand, inbound tour operator dari Thailand, dan tour operator dari Indonesia. Para peserta Famtrip disuguhkan rangkaian pengalaman spiritual, meditasi, pengalaman budaya serta kuliner khas daerah dalam kemasan story telling tematik.”, ungkap Hetty Herawati.
Para peserta menikmati indahnya Candi Borobudur disinari matahari terbit dari atas bukit Dagi dan melakukan meditasi dengan view Candi Borobudur. Dilanjutkan dengan serangkaian kegiatan doa, puja dan Pradaksina di bagian atas monumen Candi Borobudur, di mana peserta merasakan energi spiritual dan memandang keindahan lansekap Saujana Borobudur yang magis.
Sedangkan AP1 menyatakan dukungannya dan memberikan pelayanan maksimal kepada peserta Famtrip yang masuk melalui Bandara Internasional Yogyakarta.
Bandara ini menjadi pintu gerbang udara utama menuju Candi Borobudur dan kawasan.
Direktur Utama AP 1 Faik Fahmi berharap, kegiatan Famtrip ini dapat memberikan kontribusi positif dalam upaya pengembangan ekosistem pariwisata di kawasan Candi Borobudur, serta menjadi katalisator dalam membuka peluang penambahan rute penerbangan internasional dan juga wisatawan mancanegara di Bandara Internasional Yogyakarta.(Syam)