Gandeng Australia, Kemenhub Amankan Wilayah Laut Sekitar Destinasi Wisata
Rabu, 12 Februari 2020, 06:27 WIBBisnisNews.id -- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) secara terus menerus berupaya melakukan langkah strategis dan taktis untuk meningkatkan kesadaran keamanan dari seluruh komponen masyarakat, terutama di sekitar pelabuhan dengan mengajak masyarakat berperan aktif dalam deteksi dini ancaman keamanan.
Kemenhub melalui Ditjen Perhubungan Laut bersama dengan _Australian Department of Home Affair_ mengadakan Program Kesadaran Keamanan Maritim dan Pelabuhan _(Maritime And Port Security Awareness Program)_ di Labuhan Bajo, Nusa Tenggara Timur.
“Melalui sinergi yang baik antara pemangku kepentingan maupun elemen masyarakat, hari ini kita berada disini untuk bersama-sama meneguhkan komitmen bahwa keamanan pelabuhan merupakan tanggung jawab kita bersama serta untuk memastikan bahwa wisatawan dan pengguna jasa pelabuhan mempunyai jaminan rasa aman dan nyaman,” ujar Dirjen Perhubungan Laut yang dibacakan Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Ahmad saat memberikan sambutan pada pembukaan acara _Maritime And Port Security Awareness Program_ di Labuan Bajo.
Labuan Bajo merupakan destinasi wisata yang banyak dikunjungi oleh kapal-kapal pesiar yang membawa wisatawan asing sehingga peran pelabuhan Labuan Bajo sebagai pintu gerbang kunjungan wisatawan sangat krusial. Gangguan keamanan yang terjadi baik terhadap pelabuhan dan atau kapal penumpang dapat berdampak sangat fatal dan beresiko mengganggu roda perekonomian lokal bahkan nasional.
Direktur Ahmad mengatakan bahwa performa keamanan pelabuhan yang baik akan meningkatkan kepercayaan dari pengguna jasa, dalam hal ini industri kapal pesiar. “Dengan terciptanya jaminan keamanan akan meningkatkan rasa kenyamanan dan kepercayaan masyarakat internasional dan meningkatkan kunjungan wisata yang berdampak terhadap pertumbuhan perekonomian daerah khususnya dan perekonomian nasional pada umumnya, yang berarti meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar,” ucapnya.
Selain itu, Ahmad menjelaskan bahwa dalam program ini akan disampaikan informasi yang memadai tentang aktifitas-aktifitas apa saja yang dapat dikategorikan mencurigakan _(Suspicious Activities)_ dan berpotensi menjadi ancaman keamanan pelabuhan serta respon pelaporan yang diharapkan.
Sebagai penutup, tidak lupa Ahmad mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada pihak pemerintah Australia atas komitmen kerja sama dan kemitraan bidang keamanan maritim dengan Pemerintah Indonesia. Kerjasama antara kedua negara juga semakin kuat karena belum lama ini Pemerintah Indonesia dan Australia baru saja menandatangani Nota Kesepahaman terkait Keamanan Transportasi.
“Kegiatan kami hari ini adalah kegiatan pertama yang dilakukan bersama dengan Pemerintah Australia setelah penandatanganan MoU dan ini adalah program yang sangat strategis khususnya untuk Direktorat Jenderal Perhubungan Laut,” katanya.
Pada kegiatan _Maritime And Port Security Awareness Program_ ini, sekaligus untuk pertama kali Direktorat Jenderal Perhubungan Laut meluncurkan tagline ”LIHAT, DENGAR, LAPORKAN”. Melalui tagline tersebut diharapkan masyarakat umum dapat mudah mengingat dan memahami serta berpartisipasi aktif dalam program keamanan pelabuhan. “Keamanan Pelabuhan adalah tanggung jawab kita bersama. LIHAT, DENGAR, LAPORKAN!,” tegas Ahmad.
Turut hadir dalam acara ini Asisten Deputi Keamanan dan Ketahanan Maritim, Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Invenstasi, Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Labuan Bajo unsur TNI, Polri, Instansi Pemerintah, BUMN, Asosiasi, pihak swasta serta masyarakat Labuan Bajo.(nda/helmi)