Gebyar Uang Tunai BTN Dongkrak Kinerja Perseroan
Senin, 05 Juni 2017, 20:35 WIBBisnisnews.id-Direktur Consumer Banking Bank BTN, Handayani mengatakan, Program Gebyar Uang Tunai dapat meningkatkan kinerja keuangan perseroan (portofolio kredit) sebesar Rp600 miliar.
Program yang digelar serentak di seluruh Indonesia hingga 30 Juni 2017 tersebut, menawarkan produk khusus untuk mengapresiasi para debitur KPR, Kredit Pemilikan Apartemen (KPA), Kredit Bangun Rumah (KBR), dan KAR yang tercatat lancar mengangsur selama dua tahun terakhir.
"Salah satu produk khususnya ialah debitur BTN mendapatkan fasilitas kredit tambahan melalui mekanisme kompensasi dan top up dengan KAR BTN," kata Handayani saat membuka Program Gebyar Uang Tunai bersama Bank BTN di Menara BTN, Jakarta, Senin (5/6/2017).
Dikatakan, mekanisme kompensasi, debitur bisa mendapat kredit baru untuk melunasi pinjaman yang lama. Nantinya, selisih antara pinjaman baru dan lama tersebut, bisa diambil dalam bentuk uang tunai.
Untuk mekanisme top up, debitur bisa mendapatkan pinjaman baru dengan nilai sebesar selisih antara plafon kredit lama dengan posisi pinjaman saat ini. Pada kredit baru tersebut, seluruhnya dikenakan suku bunga promo mulai 10,5 perse -11,5 persen.
Dalam program ini, Bank BTN juga menawarkan proses persetujuan secara cepat. "Kami pun memberikan diskon biaya provisi dan administrasi sebesar 50 persen, serta jangka waktu pinjaman hingga 15 tahun,"kata Handayani.
Pada kesempatan yang sama, BTN juga memberikan fasilitas Kredit Ringan (Kring Prima) khusus bagi debitur KPR dan KPA. Lewat fasilitas ini, debitur bisa mendapatkan pinjaman tambahan maksimal Rp150 juta dengan jangka waktu paling lama 8 tahun.
Handayani mengungkapkan, promo fasilitas Kring Prima tersebut, Bank BTN memastikan proses cepat, mudah dan tanpa memerlukan SK Pegawai. Bank BTN juga memberikan diskon biaya provisi dan administrasi sebesar 50 persen.
Khusus PNS dan karyawan BUMN, BTN memberikan bunga spesial sebesar 8,25 perse - 10,25 persen. Kemudian, bagi pekerja swasta lainnya, bunga yang ditawarkan berkisar 8,75 persen - 10,5 persen.(Hedi Suryono/Syam)