GMF Sasar Pasar Perawatan Pesawat di Asia Timur
Kamis, 09 Maret 2017, 17:52 WIBBisnisnews.id - PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia (GMF AeroAsia) sasar pasar baru Asia Timur di ajang pameran perawatan pesawat Asia 'MRO East Asia 2017' yang berlangsung di Seoul, Korea Selatan, 8-9 April 2017.
Dalam ajang pameran yang diikuti 200 peserta tersebut, GMF jajaki
kerjasama dengan beberapa airline Korea Selatan. Seperti Korean Air, Asiana Airline, Jeju Air, dan Air Busan.
Anak usaha Garuda Indonesia itu juga dipercaya oleh Eastar Jet, maskapai LCC asal Korea Selatan merawat dua pesawat narrow body nya dan berhasil diselesaikan tepat waktu di awal 2017 ini.
SVP Marketing & Business Development GMF, Leonardus Andriyanto mengatakan, kepercayaan Eastar Jet ini dibuktikan dengan niat mengirimkan pesawatnya kembali ke GMF.
Dalam acara internasional ini, Jeju Air dan Korean Air pun telah berkomitmen untuk mengirimkan pesawatnya ke GMF di tahun ini.
Andriyanto mengatakan, keikutsertaan GMF dalam ajang ini merupakan salah satu usaha perseroan meraih pasar perawatan pesawat diluar Garuda Indonesia Group.
Tahun ini GMF menargetkan pendapatan usaha diluar Garuda Indonesia Group tersebut sebesar 34 persen dari total pendapatan usahanya. "Tahun ini kami cukup agresif dalam meraih pasar perawatan pesawat di luar negeri. Area Asia Timur khususnya Korea Selatan sangat potensial bagi kami," katanya.
Kata Leonardus, Korea Selatan yang memiliki pasar perawatan pesawat terbesar ketiga di dunia saat ini belum memiliki Pusat Perawatan Pesawat tersendiri. Saat ini, maskapai Korea Selatan melakukan perawatan pesawatnya tidak hanya pada satu MRO sehingga mereka mengirimkan pesawatnya untuk dirawat di pusat perawatan pesawat luar negeri.
Kebutuhan perawatan pesawat bagi maskapai Korea berkembang sangat pesat mendorong pemerintah Korea Selatan untuk merencanakan pembangunan pusat perawatan pesawat sendiri dengan mengajak kerja sama dengan berbagai MRO luar Korea. "Potensi besar ini menjadi tantangan bagi GMF, bukan hanya untuk meraih pasar perawatan pesawat juga untuk bisa mengembangkan bisnis di Korea Selatan kedepannya," tambahnya.
Ajang networking ini membuka kesempatan bagi pelaku bisnis aviasi khususnya perawatan pesawat melakukan pertemuan bisnis dengan calon pelanggan dan partner. (Syam S)