GMFI Kantongi Laba 26,9Juta Dolar AS, Andi Fahrurrozi Tetap Dipercaya Sebagai Direktur Utama
Kamis, 05 Juni 2025, 16:16 WIB
BISNISNEWS.id - Rapat Unum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMFI), Kamis (5/6/2025) sepakat dan menyetujui penetapan kembali Andi Fahrurrozi sebagai direktur utama dan merombak jajaran komisaris.
Rapat juga menyetujui penggunaan laba bersih Tahun Buku 2024, Penetapan tantiem Tahun Buku 2024 serta remunerasi Direksi dan Dewan Komisaris untuk Tahun Buku 2025.
Memasuki pertengahan tahun 2025, GMFI terus menunjukkan tren kinerja yang solid. Hingga April 2025, Perseroan telah mencatatkan pendapatan usaha sebesar 125,86 juta Dolar AS atau mencapai 95 persen dari target, dengan EBITDA sebesar 19,82 juta Dolar AS dan laba bersih 4,61 juta juta AS
Berdasarkan proyeksi terkini, GMFI membidik pendapatan tahunan sebesar 416,9 juta juta Dolar AS dengan estimasi laba bersih mencapai 27,1 juta Dolar AS . Target ini akan dicapai melalui penguatan kapabilitas layanan, optimalisasi kapasitas, serta konsistensi eksekusi strategi di seluruh lini bisnis.
Dalam RUPSLB dilapirkan, sepanjang tahun 2024, GMFI mencatatkan pertumbuhan kinerja finansial dengan pendapatan usaha mencapai 421,22 juta Dolar AS, meningkat dari 373,2 juta Dolar AS di tahun sebelumnya.
Perseroan juga membukukan laba bersih 26,90 juta Dolar AS, naik signifikan dibanding tahun 2023 yang sebesar 20,17 juta Dolar AS Flarp.
" Tahun 2024 adalah momen validasi arah baru GMFI. Di tengah tantangan rantai pasok dan kompetisi ketat, kami tetap mampu mencatat pertumbuhan laba dan pendapatan yang signifikan. Ini adalah hasil kerja kolektif dan strategi yang tepat sasaran,” ujar Andi Fahrurrozi.
Di tengah pulihnya industri penerbangan dan disrupsi rantai pasok global, GMFI berhasil menjaga momentum profitabilitas sembari memperkuat strategi transformasi, diversifikasi bisnis, dan perbaikan struktur keuangan.
Kinerja tersebut ditopang oleh efisiensi biaya, peningkatan produktivitas layanan, dan penguatan segmen airframe sebagai kontributor utama pendapatan. Operating profit margin dan EBITDA juga tercatat positif, menandakan penguatan berkelanjutan dalam aspek operasional dan profitabilitas.
Kepada awak media Andi Fahrurrozi menyampaikan komitmennya untuk melaksanakan amanah pemegang saham. Salah satu amanah yang wajib dilaksanakan direksi adalah, melakukan terobosan untuk menarik dan menguasai pasar.
Hal ini dirasakan sangat penting.
menyusul ketatnya persaingan bisnis perawatan pesawat atau Maintenance, Repair, dan Operation (MRO) ditengah makin sulitnya industri penerbangan nasional.
Dia juga melihat adanya potensi pasar tingkat regional dan ini sudah digarapnya, seperti ke Vietnam, dimana industri penerbangan fi negara itu tengah tumbuh serta sejumlah negara-negara di kawasan Asean.
" Memang ada tantangan terberat, tapi kami tetap optimis, sekarang kami yang terbesar di ASEAN," ungkapnya.
Hal ini diyakini mengaku pada kinerja 5ahun sebelumnya dimana GMFI Perkuat Fondasi Operasional dengan Perluasan Pasar dan Layanan Portofolio pelanggan.
Penambahan pelanggan GMFI ini memberikan kontribusi pendapatan dari segmen non-afiliasi mencapai USD 102,5 juta (24,3 persen dari total pendapatan). Sepanjang tahun 2024, GMFI mencatat berbagai capaian penting dalam penguatan operasional dan perluasan portofolio layanan. Di sektor perawatan pesawat komersial, GMFI berhasil menyelesaikan lebih dari 190 proyek narrow-body base maintenance, menandai konsistensi dalam skala operasional.
Sementara itu, keberhasilan mendukung kebutuhan perawatan pesawat wide-body internasional seperti Airbus A330-900 milik Cebu Pacific dan A330-243 milik Fiji Airways turut mengukuhkan GMFI sebagai mitra strategis bagi maskapai asing di kawasan Asia Pasifik.
Di saat yang sama, GMFI juga menunjukkan pertumbuhan signifikan di sektor industri dan pertahanan.
Pekerjaan pemeliharaan turbin, generator, serta lokomotif kereta menjadi tonggak diversifikasi bisnis, termasuk keberhasilan menjadi mitra lokal pertama PLN Batam untuk pekerjaan kelistrikan strategis dan diterimanya penghargaan atas kualitas pekerjaan dari PT Kilang Pertamina Internasional.
Sektor pertahanan juga menunjukkan perkembangan yang baik. Di tahun 2024, GMFI melanjutkan kerja sama dengan Kementerian Pertahanan untuk modernisasi pesawat Hercules C-130H serta menyelesaikan proyek pemeliharaan helikopter Bell 412 milik TNI Angkatan Udara.
Selain itu, GMFI juga dipercaya untuk merawat armada 737NG milik Kepolisian Republik Indonesia. Kementerian Sekretariat Negara juga turut mempercayakan perawatan total maintenance pesawat Kepresidenan di GMF.
RUPSLB menetapkan pemberhentian dengan hormat atas anggota Dewan Komisaris dan Direksi sebagai berikut: Dharmadi (Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen), Rahmat Hanafi (Komisaris), Ali Gunawan (Komisaris Independen), Abhan (Komisaris Independen), Agit Atriantio (Komisaris Independen), Pudjo Sarwoko (Direktur Human Capital & Corporate Affairs), Salusra Satria (Direktur Keuangan), Mukhtaris (Direktur Line Operation), dan Irvan Pribadi (Direktur Base Operation).
RUPSLB juga menyetujui perubahan nomenklatur jabatan Direksi. Yakni. Direktur Human Capital & Corporate Affairs diubah menjadi Direktur Sumber Daya Manusia dan Direktur Base Operation diubah menjadi Direktur Base Management
Dengan demikian, susunan pengurus GMFI sebagaimana hasil keputusan RUPLB hari ini adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris
Komisaris Utama : Oki Yanuar
Komisaris Independen : Dean Arslan
Komisaris : Giring Ganesha Djumaryo
Direksi
Direktur Utama : Andi Fahrurrozi
Direktur Base Management : Bobi Gumelar Respati
Direktur Line Operation : Mukhtaris
Direktur Sumber Daya Manusia : Mitra Piranti
Direktur Keuangan: Tri Hartono
(Syam)