Go Around GA 425 di Soekarno-Hatta Sesuai Prosedur
Senin, 19 Juni 2017, 12:48 WIB
Bisnisnews.id-Tindakan Go Around atas perintah controller (ATC) yang dilakukan pilot pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 425 rute Denpasar-Jakarta pada hari Minggu, 18 Juni 2017 saat akan mendarat di landasan pacu 25R Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang adalah sesuatu yang wajar untuk keselamatan penerbangan.
Kecepatan sikap pilot GA 425 itu juga mendapat respon positif, karena tindakan itu sudah sesuai prosedur untuk mengedepankan keselamatan penerbangan, terutama penumpang yang diangkut.
Baca Juga
Perum AirNav Indonesia, selaku lembaga pengatur lalulintas udara membenarkan peristiwa itu. Corporate Secretary AirNav Indonesia, Didiet K. S. Radityo menyatakan, Go around dilakukan demi menjaga keselamatan penerbangan karena di landasan pacu masih ada pesawat Sriwijaya SJ580 rute Jakarta-Makassar yang harusnya take off tapi kemudian batal karena alasan teknikal
"Benar ada go around pada jam 15.16 UTC atau jam 22.16 WIB. Go around dilakukan demi menjaga keselamatan penerbangan karena di landasan pacu masih ada pesawat Sriwijaya SJ580 rute Jakarta-Makassar yang harusnya take off tapi kemudian batal karena alasan teknikal," jelas Didiet, Senin (19/6/2017).
Pesawat GA 425, kata Didiet mendapat jadwal mendarat di landasan pacu 25R setelah pesawat SJ580 lepas landas. Tower Bandara Soekarno-Hatta telah memberikan take-off clearence kepada SJ580 untuk lepas landas, pesawat kemudian rolling tetapi lamban, sampai akhirnya pilot menyatakan mereka berhenti dan tidak jadi lepas landas.
Saat itu pesawat GA 425 sudah ada dalam posisi siap mendarat, melihat situasi itu, untuk menjaga keselamatan oenerbangan controller memberikan go around. "Mendapat informasi kondisi Sriwijaya yang mengalami gangguan teknikal, controller kemudian memberikan go around kepada GA425 dengan alasan keselamatan," kataDidiet.
Proses Go Around dalam kejadian ini, merupakan tindakan yang harus dilakukan untuk alasan keselamatan. "Memang dengan go around kenyamanan penumpang akan terganggu, tetapi demi keselamatan hal ini harus dilakukan," ujar Didiet.
Detail kejadian, kata Didiet sedang dianalisa, terasuk data-data yang ada pada rekaman. "Rekaman dan data-data lainnya akan kita periksa untuk mendapatkan informasi lebih detail lagi," katanya.
Pihak AirNav menyampaikan terima kasih kepada pilot GA 425 yang cekatan merespon instruksi Go Around yang disampaikan ATC.
"Kami juga berterima kasih kepada pilot SJ580 yang segera melaporkan ke tower pembatalan take-off karena alasan teknikal, sehingga ATC bisa segera merespon dengan memberikan instruksi go around kepada pilot. Keamanan dan Keselamatan penerbangan memang upaya bersama dari seluruh stake holder yang terlibat," jelasnya.
Medsos
Seperti diketahui, peristiwa Go Around GA-425 ini sempat beredar luas melalui jaringan media sosial yang diunggah melalui grup WhatsApp, Twitter, dan Facebook. Informasi di medsos itu menyebutkan pesawat udara Garuda Indonesia bernomor penerbangan GA 425 dari Bandara Internasional Ngurah Rai, Denpasar, Bali menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengakreng, Tangerang, Banten atau Jakarta sempat akan bertabrakan dengan pesawat lainnya.
Peristiwa tersebut terjadi saat pesawat udara Garuda Indonesia akan mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Minggu (18/6/2017) malam.
Seperti yang dituliskan oleh seorang penumpang Garuda melalui pesannya, Louisa Tuhatu, bahwa saat pesawat udara tersebut akan landing (mendarat), tiba-tiba pilot membatalkan pendaratan. (Syam S)