RUPSLB GMF Sepakat Inbreng Aset Strategis dari PT Angkasa Pura Indonesia
Jumat, 24 Oktober 2025, 21:49 WIB
BISNISNEWS.id -Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (“GMFI” atau “Perseroan”) pada Jumat (24/10/2025) menyetujui dua agenda utama.
Yakni, penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) serta perubahan Anggaran Dasar Perseroan sehubungan dengan penyesuaian
struktur permodalan.
Pada agenda rapat pertama, RUPSLB menyetujui penerbitan sebanyak-banyaknya 124.269.948.745 lembar saham Seri B dengan nilai nominal Rp25 per saham, berdasarkan ketentuan Peraturan OJK No. 32/POJK.04/2015 sebagaimana diubah dengan POJK No. 14/POJK.04/2019
Sementara itu, agenda kedua menyetujui perubahan Pasal 4 ayat (1), (2), dan (3) Anggaran Dasar Perseroan, yang mencakup penyesuaian struktur permodalan dan peningkatan modal ditempatkan serta disetor sehubungan dengan pelaksanaan PMHMETD.
GMFI akan menerima penyetoran modal nontunai (inbreng) dari PT Angkasa Pura Indonesia (API) berupa lahan seluas 972.123 m² di kawasan Bandara Internasional Soekarno-Hatta, mencakup area operasional utama Hanggar 1 hingga Hanggar 4, dengan nilai mencapai Rp5,66 triliun dan kemudian diikuti oleh transaksi
Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD).
Penyertaan modal dari API ini merupakan bagian dari program restrukturisasi Garuda
Indonesia yang sebelumnya telah disetujui oleh Pemerintah, dan menegaskan integrasi
strategis antara GMFI dan ekosistem aviasi nasional di bawah naungan API.
Langkah korporasi ini menjadi bagian strategis dari upaya penguatan struktur permodalan dan
fundamental keuangan GMFI, yang kini terefleksikan melalui posisi ekuitas yang diproyeksikan berbalik positif dari sebelumnya minus 248,99 juta Dolar AS menjadi positif
102,87 juta Dolar AS
Perubahan ini juga menandai struktur permodalan yang semakin solid dan sehat, sekaligus membuka ruang pertumbuhan yang lebih berkelanjutan bagi Perseroan.
Direktur Utama GMFI Andi Fahrurrozi menjelaskan, langkah ini merupakan fase penting dari transformasi menyeluruh GMFI.
Dijelaskan, sinergi dengan
API membuka peluang kolaborasi lintas sektor dalam ekosistem aviasi nasional, sekaligus memperkuat posisi GMFI sebagai perusahaan MRO kebanggaan Indonesia yang siap
bersaing di pasar global.
“Aksi korporasi ini bukan sekadar langkah finansial, tetapi pondasi strategis agar GMFI dapat bergerak lebih lincah dan berkelanjutan," jelasnya.
Dengan memiliki aset strategis dan struktur permodalan yang lebih kuat, GMFI siap memperluas kapasitas bisnis, memperkuat kemandirian operasional, serta memperkokoh
posisinya sebagai MRO terintegrasi yang andal di tingkat global,” ujar Andi.
Dana hasil PMHMETD akan dimanfaatkan sebagai modal kerja untuk mendukung kegiatan
operasional, memastikan standar keselamatan dan kualitas layanan tetap terjaga, serta memperkuat kepercayaan pelanggan.
Dengan struktur ekuitas yang akan menjadi lebih sehat dan dukungan pemegang saham mayoritas baru, GMFI siap melangkah ke fase baru
transformasi korporasi yang berorientasi pada pertumbuhan jangka panjang.
RUPSLB GMFI dihadiri oleh pemegang saham yang seluruhnya berjumlah 34.799.649.836 saham atau setara dengan 92,64 persen dari jumlah saham yang telah .dikeluarkan oleh Perseroan yaitu sejumlah 28.233.511.500 (dua puluh delapan miliar dua ratus tiga puluh tiga juta lima ratus sebelas ribu lima ratus) saham Seri A dan 9.332.467.476
(sembilan miliar tiga ratus tiga puluh dua juta empat ratus enam puluh tujuh ribu empat ratus tujuh puluh enam) saham Seri B dan telah memenuhi ketentuan kuorum sesuai Anggaran
Dasar Perseroan. (Syam)