Halo KA Bandara Apa Khabar ... Mending Naik Taksi Online atau Bus .... Inilah Sebabnya ...
Selasa, 25 Juli 2023, 14:48 WIBBISNISNEWS.id - Nasib kereta bandara kini, apa khabarnya ? Angkutan umum massal berbasis rel dari Stasiun Dukuh Atas Sudirman atau BNI City Jakarta Pusat ke Bandara Soekarno-Hatta dan sebaliknya sepertinya makin kurang peminat.
Umumnya, masyarakat yang akan terbang melalui Bandara Soekarno-Hatta lebih suka menggunakan angkutan umum berbasis jalan raya seperti bus, angkutan khusus (taksi) dan kendaraan pribadi ketimbang menggunakan kereta bandara.
Lebih nyaman lagi bila menggunakan angkutan khusus berupa taksi online. Lebih efektif dan efisien. Anggota masyarakat yang akan ke bandara tidak perlu jauh-jauh ke stasiun kereta yang lokasinya jauh dari rumah, tapi dengan taksi online, dijemput didepan rumah dan diantarkan sampai ke terminal tujuan.
Harga yang harus dibayar, antara taksi online, bus dan kereta bandara selisihnya sedikit, tapi pelayanan yang diterima jauh berbeda. Terlebih, kalau yang akan berangkat dalam satu keluarga lebih dari dua orang, akan lebih efisien naik taksi online.
Selain taksi online, adalah bus, ongkosnya lebih rendah dari taksi dan berhenti di setiap.terminal tujuan . Bedanya, menggunakan bus, calon penumpang harus ke terminal bus atau menggu di jalan, tapi itu masih lebih efisien dan efektif ketimbang naik KA Bandara yang stasiun keberangkatannya jauh dari rumah.
Pertama, lokasi stasiun keberangkatan di Dukuh Atas Sudirman, yang umumnya dan sebagian besar jauh dari tempat tinggal. Faktor kedua, stasiun KA Bandara di bandara Siekarno-Hatta berada jauh di luar terminal penumpang. Mulai dari terminal 1,2 hingga terminal 3 bandara Soekarno-Hatta.
kegiatan boarding di teminal 3 Bandara Soekarno-Hatta (dok BN)
KA Bandara yang bertujuan meningkatkan mobilitas para calon penumpang angkutan udara, sebenarnya akan menjadi sangat ideal bagi masyarakat calon penumpang, bila stasiun pemberhentiannya lagsung masuk ke seluruh terminal yang ada di bandara Soekarno-Hatta.
Para penumpang KA Bandara yang turun di stasiun pemberhentian, harus menunggu angkutan lanjutan berupa suttle bus, menuju ke terminal tujuan. Nampak ribet, terlebih mereka yang akan terbang harus membawa barang bawaan untuk keperluan di perjalanan.
Lebih ribet lagi kalau yang berangkat itu emak-emak dengan anak-anaknya yang masih balita. Selain harus membawa barang bawaan juga anak - anaknya. Headway suttle bus waktunya tidak menentu, membosankan buat yang sedang menunggu dan mengejar waktu
keberangkatan pesawat.
Bus Way
Sekarang ini masyarakat yang akan melakukan perjalanan dengan moda transportasi udara atau be5aktivitas di bandara Soekarno-Hatta disuguhkan banyak pilihan, dengan ongkos angkutan ke bandara Soekarno-Hatta relatif lebih terjangkau, yakni Bus Trans Jakarta atau bus way.
Angkutan umum satu ini telah dimekarkan pengoperasiannya ke Bandara Soekarno-Hatta. Layanan bus Transjakarta dari dan ke Bandara Soekarno-Hatta menjadi satu kesatuan ke dalam jaringan operasional dan konektivitas Transjakarta.
Untuk sementara ini memang belum seluruh rute bisa dilayani, tapi setidaknya, sudah dimulai dan bagi masyarakat yang beraktivitas di bandara Soekarno-Hatta bisa memanfaatkan fasilitas ini dan tidak perlu lagi mengeluarkan ongkos mahal seperti sebelumnya, bahkan kendaraan pribadi tidak perlu lagi digunakan.
Executive General Manager Bandara Soekarno-Hatta Dwi Ananda Wicaksana menuturkan telah dilakukan survei dengan responden para pekerja di bandara untuk mendapatkan masukan rute mana yang nantinya dilayani oleh bus Transjakarta.
Kajian secara peraturan juga dilakukan mencakup mengenai trayek, rute dan hal-hal lainnya agar operasional bus Transjakarta tetap sesuai regulasi yang berlaku.
Untuk sementara ini, Pemda DKI Jakarta mengoperasikan 10 unit bus TransJakarta, dari Terminal Kalideres ke Bandara Soekarno-Hatta. Bus dek rendah (low entry) kapasitas angkut mencapai 2.500 orang setiap hari.
Dengan kapasitas 60 penumpang per bus untuk satu kali perjalanan maka dalam sehari bus TransJakarta jurusan Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) menuju Terminal Kalideres dan sebaliknya bisa mengangkut hingga 2.500 penumpang.
Rute pelayanan bus TransJakarta dari Kalideres ke Bandara Soekarno-Hatta, melayani mulai jam 06.00-09.00 WIB. Sedangkan sore hari jam 18.00-21.00 WIB.
Berdasarkan hasil ujicoba, tanpa dikawal alias kondisi lalin normal
sekitar 40-45 menit. Hal tersebut sesuai dengan waktu tempuh uji coba dari Terminal Kalideres, yakni 43 menit.
Commuter Line
Terkait KA Bandara, PT KAI dalam keterangan resminya menjelaskan, pelayanan commuter line Bandara Soekarno-Hatta setiap harinya mengoperasikan 56 perjalanan mulai 05.00 – 22.45 WIB.
Total volume pengguna diangka 128.620 orang atau rata-rata sebanyak 6.096 orang pada hari kerja dan sebanyak 5.410 orang pada hari libur dan akhir pekan.
Namun pelayana commuter line Merak relasi Rangkasbitung - Merak, dengan 14 perjalanan mulai pukul 05.00 – 21.30 WIB. rata-rata volume pada hari kerja sebanyak 10.312 orang per hari.
Sedangkan pada hari libur dan akhir pekan sebanyak 13.531 orang per hari nya. (Syam)