Imbas Kebijakan Trump, Maskapai Teluk Tolak Penumpang
Senin, 30 Januari 2017, 11:34 WIBBisnisnews.id - Maskapai-maskapai dari UEA terpaksa harus menolak penumpang mereka setelah perintah eksekutif yang baru dikeluarkan oleh Presiden AS, Trump, Jumat lalu.
Seorang juru bicara Emirates mengatakan akan mematuhi pedoman yang diberikan oleh kepabeanan dan perlindungan perbatasan AS, terkait dengan persyaratan masuk untuk perjalanan ke dan dari AS.
" Jumlah penumpang yang terpengaruh implementasi Customs and Border Protection AS pada tanggal 28 Januari, sangat kecil. Kami membantu wisatawan yang terkena reservasi ulang penerbangan. Emirates menawarkan rebooking dan pengembalian uang untuk penumpang yang memegang paspor dari 7 negara yang terkena dampak. Penumpang bertanggung jawab untuk memastikan mereka memiliki dokumen yang diperlukan untuk perjalanan mereka. Silakan lihat website kami untuk informasi lebih lanjut, " jelasnya.
Customs and Border Protection AS mengeluarkan pemberitahuan sehubungan dengan persyaratan masuk AS yang mempengaruhi orang-orang dari Sudan, Libya, Somalia, Suriah, Iran, Irak dan Yaman.
Dikatakan mereka yang berasal dari negara-negara ini, dapat melakukan perjalanan ke AS hanya jika mereka berada dalam kepemilikan kartu penduduk tetap, biasa disebut green card. Atau visa A1 dan A2 untuk pejabat pemerintah dan keluarga dekat; visa C2 untuk perjalanan ke PBB; Visa G1 dan G2 untuk perwakilan dan karyawan organisasi internasional; atau visa G3 dan G4 untuk perwakilan dan karyawan dari organisasi internasional dan NATO.
Seorang juru bicara Etihad Airways mengatakan kepada The National UAE, " Kami terus bekerja sama dengan Customs and Border Protection AS, baik di Abu Dhabi dan di AS. Kepentingan kami adalah untuk memastikan kepatuhan dan kesejahteraan semua di seluruh jaringan global kami. "
Dia mengatakan jumlah penumpang telah terpengaruh, " Kami terus membantu mereka untuk mengidentifikasi masalah sebelum mereka terbang ke AS. Maskapai telah menawarkan pengembalian uang dan reservasi ulang penumpang. Kami juga telah mengambil langkah-langkah untuk memastikan tidak akan ada masalah penerbangan dan awak selama beberapa minggu mendatang. "
" Untuk informasi lebih lanjut, kami menyarankan penumpang untuk menghubungi Konsulat AS atau situs web US Customs and Border Protection. " (marloft)