Indonesia dan Australia Gelar Port Security Deaktop Exercise 2020 di Surabaya
Senin, 13 Januari 2020, 14:10 WIBBisnisNews.id -- Ancaman keamanan terhadap kapal penumpang/pesiar dan fasilitas pelabuhan yang melayaninya mempunyai dampak resiko yang sangat besar sehingga perlu secara terus menerus dipastikan kesiapan fasilitas pelabuhan dalam menghadapi kemungkinan ancaman keamanan. Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perhubungan bekerjasama secara dengan Pemerintah Australia menggelar _Port Security Dekstop Exercise_ 2020.
Kegiatan ini terlaksana sebagai bukti eratnya hubungan kerjasama antara Pemerintah Indonesia dan Australia yang bersama-sama beekomitmen untuk meningkatkan keamanan maritim, khususnya di kawasan regional mengingat Indonesia dan Australia bertetangga dan banyak warga negara Australia yang mengunjungi daerah-daerah di Indonesia untuk berwisata.
Demikian disampaikan Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) yang diwakili oleh Kasubdit Patroli dan Pengamanan, Capt. Ramadhan Hasri Harahap saat memimpin _pre exercise meeting_ di kantor PT. Pelindo III Surabaya, Senin (13/1).
Capt. Ramadhan menjelaskan, tujuan dari _Port Security Dekstop Exercise_ 2020 ini untuk menguji penerapan prosedur dalam _Port Facility Security Plan_ (PFSP) masing-masing pelabuhan terkait dengan jaring koordinasi. Selain itu juga komando dan komunikasi antar unsur internal fasilitas pelabuhan, dengan instansi terkait lainnya yang tergabung dalam _Port Security Committee l_ (PSC), dengan pihak kapal dan perusahaan pelayaran saat terjadi ancaman di fasilitas pelabuhan, perubahan tingkat keamanan (security level) dan pelaksanaan _Declaration of Security_ (DoS).
Lebih lanjut, Ia mengatakan bahwa salah satu latar belakang pelatihan ini dapat meningkatkan kepercayaan pihak industri maritim terhadap keamanan fasilitas pelabuhan di Indonesia yang diharapkan akan meningkatkan kunjungan kapal pesiar ke Indonesia.
"Pelatihan ini juga menjadi salah satu kewajiban bagi fasilitas pelabuhan yang telah menerapkan aturan internasional ISPS Code dan memperoleh _Statement of Compliance pf a Port Facility_ (SoCPF) untuk melaksanakan _exercise,"_ jelas Capt. Ramadhan.
Selain itu, sasaran dari pelatihan ini, Capt. Ramadhan menuturkan agar fasilitas pelabuhan selalu dalam kondisi siap siaga dalam mengantisipasi dan merespon ancaman keamanan yang mungkin terjadi.
Sebagai informasi, _Port Security Dekstop Exercise_ 2020 ini akan diselenggarakan selama 2 (dua) hari mulai dari tanggal 13 s.d. 14 Januari 2020 di Surabaya, dimana pada tanggal 13 Januari 2020 merupakan pre exercise meeting dan pelaksanaan _port security desktop exercise_ akan dilaksanakan esok hari, Selasa (14/1/2020).
Adapun peserta exercise ini diikuti oleh pengendali dan pemain, antara lain Port Security Committee (PSC), Dermaga Samudera, Terminal Penumpang Internasional Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, PSC & Gapura Nusantara/Surya, Pelindo III Pelabuhan Tanjung Perak, serta PSC, Terminal Penumpang dan Dermaga Timur Pelabuhan Benoa.
Pada akhir kesempatan, Capt. Ramadhan berharap, dengan adanya pelatihan ini peserta pelatihan akan dapat merencanakan tindakan keamanan yang harus diambil sesuai dengan PFSP pada saat terjadi security level.
"Diharapkan peserta juga nantinya akan dapat mengidentifikasi hal-hal yang menjadi kekurangan/kelemahan dari prosedur penanganan ancaman dk fasilitas pelayaran untuk digunakan sebagai bahan kaji ulang terhadap PFSP," tutupnya.
Turut hadir dalam pre exercise meeting ini yaitu Assistant Secretary Maritime Australian Department of Home Affairs Ms. Leanne Loan, First Secretary (Transport) Australian Embassy Jakarta David Scott, PH Kepala KSU Tanjung Perak M. Tohir diwakilkan oleh PH, Kabag TU R. Gunawan.
GM Gapura Surya Nusantara PT. Pelindo III Tanjung Perak Sutopo, para unsur pimpinan TNI, Polri dan instansi pemerintah lainnya di lingkungan Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Tanjung Emas Semarang dan Benoa Bali, serta para PFSO PT. Pelindo III cabang Tanjung Perak, Tanjung Emas dan Benoa.(nda/helmi)