Indonesia - Swedia Sepakat Kembangkan Energi Terbarukan Listrik
Sabtu, 18 Februari 2017, 17:24 WIB
Bisnisnews.id - Bekerja sama dengan Swedia yang memiliki teknologi lebih canggih untuk energi baru dan terbarukan, tarif listrik dalam negeri diharapkan menjadi lebih efisien, kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Ignasius Jonan.
" Mudah-mudahan, melalui kerjasama dengan Swedia ini, tarif listrik yang dihasilkan oleh air dan pembangkit tenaga angin akan lebih murah," katanya.
Dengan menandatangani MoU dengan Swedia, Jonan mengungkapkan harapan bahwa pengembangan energi baru dan terbarukan tenaga listrik dapat diterapkan di seluruh Indonesia untuk mencapai tarif listrik lebih efisien melalui teknologi yang efektif.
Pengembangan pembangkit listrik berbasis energi baru dan terbarukan akan disesuaikan dengan kondisi geografis oleh, antara lain, dengan mempertimbangkan sumber daya besar yang ditemukan di lokasi untuk pembangkit listrik, katanya.
" Jika sumber gas banyak ditemukan di sana, kita akan mencoba untuk mengembangkan pembangkit listrik berbahan bakar gas. Jika sungai atau air terjun yang ditemukan di sana, kita bisa membangun pembangkit listrik tenaga air di sana," katanya.
Sementara itu, Menteri Koordinator Kebijakan dan Energi Swedia, Ibrahim Baylan mengatakan kedua negara akan berusaha untuk mengembangkan pembangkit listrik yang ramah lingkungan.
" Tujuan dari kebijakan energi adalah untuk menjamin pasokan listrik untuk industri dan rumah tangga dengan harga yang kompetitif dan berdampak lingkungan sekecil mungkin," katanya.
Indonesia dan Swedia dapat belajar dari satu sama lain untuk menciptakan energi yang ramah lingkungan, apalagi, Swedia memegang pangsa tertinggi pasar energi terbarukan dan menawarkan harga terendah untuk energi baru dan terbarukan di Uni Eropa.
Selain itu, Swedia juga telah mencatat pertumbuhan ekonomi yang signifikan dalam 30 tahun terakhir dengan menggunakan daya listrik kurang dari dalam 30 tahun sebelumnya. (*)