Indonesia Uji Coba Minyak Iran

Iran juga berniat kerja sama dengan Pertamina dalam revitalisasi Kilang Balongan. Namun, hal tersebut masih terhambat oleh nota kesepahaman Pertamina dengan Saudi Aramco. Pertamina memberi kesempatan kepada Saudi hingga akhir Desember ini

Bisnisnews.id - Selain 500.000 metrik ton liquefied petroleum gas (LPG), Indonesia juga berencana untuk mengimpor 1 juta barel minyak mentah dari Iran pada kuartal pertama tahun depan. Ini adalah kelanjutan dari kunjungan Presiden Indonesia Joko Widodo minggu lalu.

Dwi Soetjipto, CEO Pertamina mengatakan bahwa impor minyak Iran akan dicoba di kilang Cilacap di Jawa Tengah Indonesia.

"Kami akan mencoba minyak jenis Iranian Light Crude ini untuk kilang Cilacap sekitar 1 juta barel. Ketika berhasil, maka kita bisa negosiasi jangka panjang," Soetjipto yang dikutip oleh Reuters.

Selama Presiden Widodo menginap di Teheran, Iran dan Indonesia menandatangani lebih dari selusin perjanjian kebijakan untuk kerjasama di berbagai bidang seperti perbankan, pangan dan pertanian, minyak dan gas serta perdagangan umum.

Iran juga menyatakan komitmennya untuk berinvestasi di Indonesia dengan membangun pabrik minyak di Jawa Timur dan pembangkit listrik mobile 5.000-megawatt di lokasi yang belum ditentukan.

Kedua negara juga menjelajahi kemungkinan bekerja sama untuk mengoperasikan Iran Ab-Teymour dan Mansouri di provinsi kaya minyak Khuzestan, Iran dan  meningkatkan perdagangan mereka sampai setinggi 2 miliar dollar.

Tingkat tahunan ekspor Iran ke Indonesia sekitar 74 juta dollar sedangkan impor di sekitar 83 juta dollar. (marloft/syam)