Jadi Operator Bandara Terbaik di Indonesia, Angkasa Pura II Siap Go Global
Senin, 28 Oktober 2019, 05:37 WIBBisnisNews.id -- Manajemen PT Angkasa Pura II sejak awal tahun 2019 ini mencanangkan lagship Go Global sebagai bagian dari rencana ekspansi bisnis dan mencapai visi sebagai The Best Smart-Connected Airport Operator in The Region. Dalam flagship Go Global tersebut, ada 3 program utama yang saat ini sedang dijalankan yaitu : Go International, Go Digital dan Go Excellence.
Langkah ini sejalan dengan Presiden Jokowi saat memperkenalkan jajaran menteri di Kabinet Indonesia Maju, Rabu 23 Oktober 2019. Dan memberi tugas kepada Menteri BUMN Erick Thohir untuk mendorong ekspansi BUMN ke pasar global.
Menteri BUMN Erick Thohir juga menyatakan agar BUMN tidak hanya besar di dalam negeri. “Kita tidak ingin hanya jago kandang, tapi juga jadi pemain global,” ujarnya di saat serah terima jabatan Menteri BUMN di Kementerian BUMN.
Terkait arahan tersebut, President Director Angkasa Pura (AP) II Muhammad Awaluddin mengatakan implementasi dari Flagship Go Global tersebut antara lain mengelola bandara di luar negeri. AP II bermitra strategis dengan operator bandara kelas dunia, dan meningkatkan kompetensi karyawan hingga berstandar global.
Saat ini, beberapa bandara di bawah AP II terus meningkatkan kualitas pelayanannya sesuai standar bandara kelas dunia. Mereka itu antara lain Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, dan Bandara Kualanamu, Deliserdang, Sumatera Utara. Keduanya terus berpacu dan melayani sesuai standar bandara kelas dunia.
Kembangkan Sayap Ke Mancanegara
Dikatakan Awaluddin, AP II juga mulai mengembangkan sayap bisnisnya ke mancanegara. “Kami tengah menjajaki pasar untuk pengelolaan dan pengembangan di berbagai negara seperti misalnya di Afrika. Saat ini kami juga sedang menjajaki peluang untuk mengelola bandara di kawasan ASEAN seperti di Thailand,” jelas Awaluddin.
Beberapa bandara potensial di Afrika yang sudah dan tengah dijajaki oleh Angkasa Pura II antara lain di Mauritius, Madagaskar, Zanzibar, Tanzania, dan Nigeria. Selain di Afrika, Angkasa Pura II juga pernah mengikuti proses tender pengelolaan operasi Bandara Clark di Filipina di tahun 2018 lalu.
Awaluddin mengatakan bahwa Angkasa Pura II saat ini juga tengah mencari mitra operator bandara berkelas dunia untuk mengembangkan dan mengelola salah satu bandara di bawah Angkasa Pura II.
“Saat ini kami tengah menyeleksi sejumlah calon mitra strategis yang telah memiliki nama besar di industri kebandarudaraan global untuk bersama dengan Angkasa Pura II mengembangkan dan mengelola Bandara Internasional Kualanamu," jelas Awaluddin.
“Melalui kerja sama dengan mitra strategis maka pengembangan Bandara Kualanamu akan lebih masif dan cepat dalam menjadikan Bandara Kualanamu sebagai hub internasional airport di belahan barat Indonesia,” ujarnya alumni ITB itu lagi.
Diharapkan, kerja sama Angkasa Pura II dengan mitra strategis di Bandara Kualanamu dapat meningkatkan traffik penumpang internasional dan domestik menjadi 20 juta penumpang dalam 5 tahun kedepan. Selanjutnya, pembiayaan perluasan terminal dan infrastruktur bandara, serta adanya aliansi global dengan maskapai dan bandara kelas dunia lainnya.(helmi)