Janji Dirjen Hubdar, Kinerja Jembatan Timbang Dioptimalkan
Rabu, 10 Januari 2018, 19:05 WIBBisnisnews.id - Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi pastikan, mulai Januari 2018, operasional jembatan timbang akan lebih dioptimalkan. Tidak boleh lagi ada angkutan barang yang melintas di di jalan raya, kapasitas muatan melebihi kekuatan jalan.
"Dampaknya adalah saat jalan dalam keadaan tidak baik, banyak truk yang mengalami patah as, tumpah muatan ke jalan, dan sebagainya,” tutur Dirjen Budi, disela-sela acara Launching dan Bedah Buku "Service Transformation Perjalanan Jasa Raharja Mencapai Service Excellence" di Jakarta (10/1/2018).
Dirjen Budi mengungkapkan pihaknya mendapat banyak kritik dan masukan pada saat pelaksanaan Angkutan Natal 2017 dan Tahun Baru 2018 yang lalu terkait banyaknya kendaraan angkutan barang yang overloading (kelebihan muatan) dan overdimensional (kelebihan dimensi) walaupun sudah diberlakukan pembatasan.
“Mungkin akan ada dampak resistensi, tapi kami akan coba sosialisasikan kepada setiap pemangku kepentingan,” ungkap Dirjen Budi.
Direktorat Jenderal Perhubungan Darat memiliki kewajiban untuk mewujudkan kendaraan yang berkeselamatan dalam rangka mendukung Rencana Umum Nasional Keselamatan (RUNK) Angkutan Jalan.
Industri transportasi di Indonesia berkembang dengan sangat pesat. Berbagai moda transportasi seperti pesawat udara dan kereta api terus melakukan pembenahan menyeluruh guna meningkatkan kualitas pelayanan yang dapat diberikan kepada pelanggan transportasi umum. Pembenahan juga akan dilakukan di bidang transportasi darat untuk mendapatkan kembali kepercayaan masyarakat dan meningkatkan jumlah penggunanya di masa mendatang.
' Terkait prasarana di bidang perhubungan darat, tahun 2018 kami akan melakukan optimalisasi 40 dari total 191 terminal yang di Indonesia,” ujar Dirjen Budi. “Akan dilakukan perubahan menyeluruh sehingga minimal tahun ini kami sudah punya terminal yang sekelas dengan bandara,” lanjutnya. (Adhitio)