Jaring Masukan, BPTD Malut Gelar Coffe Morning Bersama Pemangku Kepentingan
Jumat, 07 Februari 2020, 11:07 WIBBisnisNews.id -- Kantor Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD), Maluku Utara (Malut) melakukan kegiatan di Hotrel Grand Dafam bersama pemangku kepentingan lainnya di wilayah Maluku Utara (Malut). Mereka duduk bersama membahas masukan, usuan dan saran untuk perbaikan layanan transportasi di Malut era mendatang.
Acara tersebut dikemas dalam acara Coffee Morning, Refleksi Pola dan Pelayanan Transportasi di Wilayah Maluku Utara, di Ternate, Malut, kemarin.
Dalam kegiatan tersebut, hadir empat narasumber untuk menjelaskan terkait pola traspotasi dan tingkat pelayanan yang ada di Maluku Utara (Malut).
Narasumber tersebut adalah Kepala BPTD Wilayah XXIV Provinsi Malut Muh. Nurhadi, ATD, MT, Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia Maluku Utara Ramly Rasyid, Kadishub Provinsi Malut, Armin Zakaria, dan Dirlantas Polda Malut
Kepala BPTD Malut Muh.Nurhadi mengatakan, kegiatan ini adalah untuk menyambung silaturahmi dengan instansi terkait (Pusat dan Daerah) maupun dengan stekehoder terkait (operator, pengguna jasa dan masyarakat.
Selain itu, kegiatan ini betujuan untuk menjaring masukan terkait pelayanan trasportasi di Maluku Utara. Khususnya dari pelaku usaha, pengguna jasa transportasi darat sehingga menjadi dasar untuk memperbaiki serta mengembangkan kondisi transportasi di Malut yang lebih baik.
Untuk bicara tentang trasportasi, jelas Nurhadi, bukan hanya urusan Kementerian Kerhubungan (Kemenhub), tetapi dibutuhkan kerjasama yang baik dengan Pemerintah Daerah (Pemda), pelaku usaha dan pengguna jasa transportasi itu sendiri.
“Kegiatan ini kami kemas dalam bentuk coffee morning agar suasananya lebih santai dan tidak kaku sehingga aliran pendapat, masukan dan kritik bias menaglir,’’ tutur Nurhadi.
Maka dari itu, aku alumni STTD Bekasi itu, dalam kegiatan ini diharapkan bisa melahirkan komiten untuk bagaimana setiap stakeholder terkait lebih meningkatkan pelayanan, dengan tetap memperhatikan keselamatan angkutan dan pengguna jasa transportasi dalam hal ini masyarakat Maluku Utara.(nur/helmi)