JAS Bantu Turunkan Angka Pengangguran di Majalengka
Senin, 13 Februari 2017, 20:57 WIB
Bisnisnews.id - PT Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) gandeng PT Jasa Angkasa Semesta Tbk (JAS) untuk penanganan ground handling dan kargo yang berada di Kecamatan Kertajati, Majalengka, Jawa Barat. JAS berharap MoU yang terjalin antara kedua belah pihak bisa membantu menurunkan angka pengangguran di daerah tersebut.
Direktur Utama PT JAS, Adji Gunawan, mengatakan bahwa nantinya seluruh SDM ground handling akan memanfaatkan keberadaan warga setempat. Hal ini dilakukan untuk pemberdayaan lingkungan sekaligus mendorong perekonomian masyarakat. (baca juga BIJB Operasi 2018)
" Mereka yang diterima bekerja, nantinya akan kami berikan pendidikan ground handling selama 6 bulan," kata Adji kepada Bisnisnews.id di lokasi penanda tanganan proyek.
JAS memiliki pusat pelatihan pendidikan yang rata-rata diisi oleh siswa lepas SMK / SMU dan ingin berkarir di bidang ground handling. Bahkan menurutnya, banyak lulusan JAS telah 'dibajak' maskapai atau bahkan sampai bekerja ke luar negeri, karena kesamaan sistem check in dan standar ISAGO yang dimiliki perusahaan.
" Standar ini bukan hanya urusan teknikal dan prosedur, tapi juga kualitas SDM. Banyak karyawan kami yang pergi ke Singapura atau Arab untuk membantu operasional SQ dan SV," jelasnya. Sejauh ini JAS memiliki 4 pusat pelatihan yaitu Jakarta, Surabaya, Denpasar dan Medan. Tidak menutup kemungkinan perluasan ke kota lain.
Sekitar bulan Mei 2016, Pemerintah Kabupaten Majalengka pernah bekerjasama dengan sejumlah perusahaan yang ada di Kabupaten Majalengka membuka bursa kerja dengan menyediakan 3.000 lowongan kerja di berbagai perusahaan swasta dan BUMN.
Bupati Majalengka Sutrisno mengatakan, dibukanya bursa kerja waktu itu untuk mengurangi angka pengangguran terbuka sehingga kesempatan ini harus dimanfaatkan oleh para pencari kerja dengan sebaik-sebaiknya.
" Kini sangat banyak perusahaan di Kabupaten Majalengka dan membutuhkan tenaga kerja sangat banyak untuk berbagai sektor. Siswa yang baru lulus sekolah dan butuh pekerjaan manfaatkan tiap kesempatan dengan baik," kata Sutrisno.
Angka pengangguran terbuka di Kabupaten Majalengka untuk tahun 2015 sendiri mencapai 7.35 persenan atau sekitar 34.025 dari jumlah penduduk sebanyak 1.180.248 jiwa. Jumlah tersebut tergolong banyak dan perlu penyaluran kerja.
Tingginya angka pengangguran di Kabupaten Majalengka ini diantaranya disebabkan karena terbatasnya lapangan kerja, selain itu lapangan pekerjaan yang ada tidak sesuai dengan tenaga kerja yang tersedia. Itu artinya ada lowongan pekerjaan namun tenaga kerja yang tersedia tidak sesuai dengan kualifikasi calon tenaga kerja atau tidak sesuai. (Syam SK/Marloft)