Jasa Marga Market Leader Pengelolaan jalan Tol Sepanjang 1.260 KM
Senin, 04 Desember 2023, 19:13 WIBBISNISNEWS.id - Hingga Kuartal III 2023, PT Jasa Marga (Persero) Tbk (“Perseroan”)masih memegang posisi market leader di industri jalan tol Indonesia dengan total panjang jalan tol yang telah beroperasi sepanjang 1.260 KM yangmerepresentasikan 47 persen panjang jalan tol beroperasi di seluruh Indonesia.
Sementara itu, total konsesi jalan tol yang dimiliki oleh Perseroan di periode yang sama adalah sepanjang 1.736 KM di seluruh Indonesia. Jumlah konsesi ini termasuk penambahan konsesi terbaru yang diperoleh Perseroan yaitu Jalan Tol Akses Patimban sepanjang 37,05 KM yang dikelola oleh PT Jasamarga Akses Patimban (JAP).
Corporate Secretary & Chief Administration Officer Jasa Marga Nixon SitorusmL menjelaskan, Jasa Marga selaku Perusahaan BUMN pengelola jalan tol pertama dan terbesar di Indonesia saat ini memiliki 36 konsesi jalan tol, yang tersebar di pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Bali.
Pengelolaan konsesi jalan tol ini dilakukan oleh Induk Perusahaan untuk sembilan ruas jalan tol, Sub Holding sebanyak 13
ruas jalan tol dan Anak Perusahaan sebanyak 14 ruas jalan tol.
“Selain itu, Jasa Marga juga memiliki tiga Anak Perusahaan Service Provider yang
berfokus pada bisnis pengoperasian dan pemeliharaan jalan tol yaitu PT Jasamarga
Tollroad Operator, PT Jasamarga Tollroad Maintenance dan PT Jalantol Lingkarluar
Jakarta serta 1 Anak Perusahaan di bisnis prospektif yaitu PT Jasamarga Related Business,” ujar Nixon.
Nixon mengungkapkan, Jasa Marga berhasil mempertahankan kinerja positif hingga
Kuartal III Tahun 2023 yang sejalan dengan peningkatan volume lalu lintas jalan tol Jasa Marga Group.
Peningkatan kinerja positif Perseroan tercermin dari pencapaian Pendapatan Usaha sebesar Rp11 Triliun atau tumbuh 7,7 persen yang merupakan
kontribusi dari kinerja Pendapatan Tol sebesar Rp9,8 Triliun yang meningkat 5,1 persen
dari Kuartal III Tahun 2022, serta kontribusi kinerja Pendapatan Usaha Lain sebesar
Rp1,2 Triliun atau naik 34,8 persen dari periode yang sama di tahun sebelumnya.
“Realisasi EBITDA Perseroan juga meningkat, yaitu mencapai Rp6,8 Triliun,
meningkat 5,7 persen dari Kuartal III Tahun 2022 dengan realisasi EBITDA Margin
mencapai level 62,1 persen di tengah pengoperasian ruas-ruas jalan tol baru dan
peningkatan mobilisasi masyarakat yang menjadi katalis positif atas kenaikan volume lalu lintas Perseroan,” tambahnya
Selain itu, Perseroan mencatat total aset Perseroan sebesar Rp124,9 Triliun dan membukukan Laba Bersih sebesar Rp5,97 Triliun hingga Kuartal III Tahun 2023,dimana sebesar Rp4,1 Trilliun dari Laba Bersih merupakan dampak dari pemenuhan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 22 tentang Kombinasi Bisnis
sehubungan konsolidasi kembali PT Jasamarga Semarang Batang (JSB), PT Jasamarga Solo Ngawi (JSN), dan PT Jasamarga Ngawi Kertosono Kediri (JNK) melalui akuisisi saham PT Lintas Marga Jawa (LMJ) oleh PT Jasamarga TransjawaTol (JTT) di bulan Juli 2023.
Nixon menjelaskan, pada tanggal 27 Juli 2023, PT JTT melakukan pembelian kembali
(buyback) unit penyertaan Reksa Dana Penyertaan Terbatas (RDPT) Mandiri Infrastruktur Ekuitas Transjawa (MIET) pada PT JSB, PT JSN dan PT JNK. Selain RDPT MIET, pada Oktober 2022 lalu, Jasa Marga telah melakukan divestasi Jalan
Layang MBZ yang dikelola oleh PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JJC). Kedua aksi korporasi tersebut mempengaruhi kinerja Perseroan secara year-over-year(YoY).
“Walaupun demikian, tanpa memperhitungkan dua aksi korporasi dimaksud, Jasa Marga masih berhasil meningkatkan pendapatan usaha dan EBITDA hingga Kuartal III Tahun 2023 yaitu Pendapatan Usaha sebesar Rp10,57 Triliun meningkat 10,6 persen dari Kuartal III tahun 2022 sebesar Rp9,57 Triliun dengan realisasi EBITDA Perseroan mencapai Rp6,46 Triliun meningkat 8,9 persen dibandingkan Kuartal III tahun 2022 sebesar Rp5,93 Triliun,” jelas Nixon.
Sementara itu untuk core profit Perseroan hingga Kuartal III Tahun 2023 adalah sebesar Rp1,86 Triliun, meningkat sebesar 84,9 persen dibandingkan dengan tahun lalu.
“Dapat dilihat, Perseroan juga dapat mempertahankan rasio keuangan lebih baik
dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu,” ungkapnya.
Dalam mengelola proyek jalan tol baru yang ditargetkan selesai secara bertahap pada periode 2022-2025, Jasa Marga berkomitmen untuk mencapai target yang sudah
ditetapkan dengan seoptimal mungkin, tetap mengendalikan aktivitas konstruksi jalan tol secara bertahap. Saat ini, Perseroan memiliki beberapa proyek yang tengah berjalan yaitu, Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan, Jalan Tol Akses Patimban,
Jalan Tol Yogyakarta-Bawen, Jalan Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulonprogo, dan Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi.
Sebagai upaya dalam meningkatkan pelayanan maksimal bagi pengguna jalan,
hingga menghadirkan pengalaman berkendara yang baik, Jasa Marga berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang optimal salah satunya dengan pengembangan inovasi berbasis teknologi untuk operasional dan pemeliharaan jalan tol di antaranya
(*/mut)