Jelang Natal, Penumpang PELNI Capai 270 Ribu Orang
Kamis, 26 Desember 2019, 21:34 WIBBisnisNews.id -- PT. Pelayaran Nasional Indonesia (Persero)-PELNI mencatat pertumbuhan pengguna jasa pada angkutan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 (Nataru) pda pra Natal (11 hingga 24 Desember 2019) pelanggan PELNI mencapai 270.068 pelanggan, naik (0,6%) dibanding tahun 2018 sebanyak 268.362 pelanggan.
"PELNI mengantisipasi arus balik dan akan terus siaga hingga angkutan Nataru selesai pada 8 Januari 2020 mendatang," kata Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT. PELNI (Persero) Yahya Kuncoro di Jakarta, Kamis (26/12/2019).
Dia mengatakan, PELNI selesai melayani pelanggan yang merayakan Natal 2019 di kampung halaman dengan aman dan lancar. Kami telah mempersiapkan untuk pelayanan arus balik. “Kami sudah mengantisipasi angkutan arus balik. “Untuk mensupport kelancaran pelaksanaan Nataru, direksi dan komisaris juga turun ke lapangan dengan melakukan monitoring ke cabang padat penumpang,” tutur Yahya.
Keberhasilan angkutan Nataru, lanjut Yahya Kuncoro didukung berbagai hal, salah satunya penerapan aplikasi pemesanan tiket kapal PELNI naik sangat meggembirakan. Dari segi cara pembelian dibandingkan tahun lalu pertumbuhanya mencapai 716% by pasasi, 681% by pax.
"Tahun lalu, pelanggan yang memesan tiket via aplikasi sebanyak 13.925 pelanggan, tahun ini telah mencapai 94.955 pelanggan," jelas Yahya lagi.
Perseroan mengimplementasikan penjualan tiket via internet melalui aplikasi PELNI Mobile berhasil mengalihkan sebagian pelanggan yang semula membeli tiket dengan datang ke loket atau agen dirubah dengan cara lebih praktis, yakni membeli tiket yang dapat diakses melalui HP dan melakukan pembayaran melalui perbankan ataupun Alfamart dan Indomaret.
Dengan cara tersebut, menurut Yahya, pelanggan sudah bisa memperoleh tiket. “Volume pemesanan atau penjualan tiket melalui aplikasi PELNI Mobile cukup menggembirakan. Aplikasi yang diluncurkan sejak Mei 2018 lalu penggunanya terus bertambah. Pada 2018 tercatat sebanyak 13.925 tiket."
"Tahun 2019 naik menjadi 94.955 tiket. Data 94.955 itu baru sampai tanggal 26 Desember 2019, pukul 08.00, kemungkinan akan ada kenaikan lagi hingga akhir tahun 2019,” tuturnya.
Pemesanan tiket melalui aplikasi diharapkan akan terus tumbuh seiring meningkatknya pengguna kapal PELNI. Sepanjang tahun 2019 hingga bulan November, pelanggan PELNI sudah mencapai 4.308.305 pelanggan. Jumlah tersebut naik sebesar 36,5 % dibanding tahun 2018 yang tercatat 3.156.854 pelanggan.
“Alhamdulillah seiring pembenahan pelayanan, pelanggan PELNI sudah mencapai 4,3 juta hingga November 2019. Insya Allah pelanggan akan menyentuh angka 4, 5 juta orang pada 2019,” tutur Yahya Kuncoro.
Seiring perkembangan teknologi digital, PELNI mengantisipasi dengan membenahi sistem tiket kapal. Dari segi fisik tiket telah dilakukan perubahan sejak 2014. Fisik tiket yang semula terdiri atas beberapa lembar diganti menjadi hanya 1 lembar dan memiliki lapisan pengaman sehingga tidak dapat dipalsukan.
Selain memudahkan pelanggan, penggantian tiket menjadi 1 lembar menghemat pengeluaran dan menghemat kertas “Dampak pengurangan kertas tidak hanya pada kinerja namun berdampak positif terhadap lingkungan hidup.(nda/helmi)