BisnisNews.id -- Dirut PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Jakarta Bandung Chandra Dwiputra mengatakan, pembangunan konstruksi kereta cepat Jakarta-Bandung ditargetkan sudah mencapai 100 persen pada 2020. Selanjytnya akan dioperasikan untuk melayani masyarakat tahun 2021.

"Dari 142,2 km rute Kereta Cepat Jakarta-Bandung, sebanyak 80 km di antaranya berstruktur layang atau elevated, 16,9 km terowongan?, dan sisanya menapak di atas tanah," kata Chandra lagi.

KA Cepat Jakarra Bandung nanti akan menempuh dan menghubungkan kedua kota (Jakarta-Bandung) dengan lebih cepat. Kecepatan maksimal KA ini sampai 350 km/ jam. Jadi, untuk menemput perjalanan ke Bandung sejauh 142,2 km bisa dicapai kurang dari satu jam.

Program pembangunan fisik KA Cepat, menurut dia berjalan normal sesuai rencana. Kita optimis proyek KA Cepat pertama di Asean ini akan selesai tepat waktu.

Dikatakan Chandra, memang masih ada pembebeasan lahan yang belum selesai. Tapi, prosesnya melalui konsinyasi dan dilakukan melalui pengadilan. "Kita ikuti saja, prosesnya  tengah berjalan," kilah pejabat itu.

"Kita akan menyekolahkan tenaga tenaga-tenaga dari KCIC di sekolah-sekolah kita. Karena mereka ini harus berbekal kompetensi yang baik," jelas Menhub Budi.

Nantinya, sekolah tinggi milik  BPSDMP, Kemenhub akan menghadirkan kurikulum mengenai kereta cepat. Agar hal itu terlaksana, Balitbang Kemenhub akan meneliti terkait operasional kereta cepat sesuai dengan kondisi Indonesia.

Selain itu, Menhub Budi Karya berjanji akan mengirim SDM Kemenhub belajar ke China dan Eropa, terutama petugas sertifikasi dan pengawas.

Bukan hanya itu, menurut Menhub Budi, Balitbang Kemenhub  akan melakukan penelitian tentang kereta cepat di Indonesia dengan iklim dan sosial budaya seperti ini, apa yang harus dilakukan..