Kemenhub-KCIC Teken MoU Bidang Diklat SDM dan Litbang Perkeretaapian
Kamis, 10 Oktober 2019, 20:49 WIBBisnisNews.id -- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Jakarta-Bandung menandatangani kesepakatan bersama atau MoU tentang Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dan Penelitian dan Pengembangan (Litbang) di Bidang Perkeretaapian.
MoU ditekan di Jakarta, Kamis (10/10/2019) oleh Sekretaris Jenderal Kemenhub, Djoko Sasono dan Dirut PT KCIC, Chandra Dwiputra. Ikut hadir menyaksikan Menhub Budi Karya Sumadi, Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Zulfikri, Sekretaris BPSDM Popiik Montansyah serta pejabat kedua instansi ini.
Kerja sama ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas SDM di bidang perkeretaapian di masa depan khususnya operator KA Cepat "KA Cepat adalah barang baru di Indonesia, dan harus disiapkan semua kebutuhan baik SDM, infrastruktur dan hal lain terkait."
Oleh karenanya, papar Menhub, kita sambut baik niat KCIC untuk membangun SDM unggul bersama Kemenhub RI, melalui kampus-kampus BPSDMP di Indonesia.
Dikatakan, saya tugaskan Sesjen Kemenhub untuk segera menyiapkan SDM terbaik dan berkompeten di bidangnya. "Mulai dari dosen dan instruktur di sekolah-seklah khususnya STTD Bekasi dan API Madiun. Kemudian SDM yang akan melakukan sertifikasi pada calon SDM KA cepat nanti," jelas Menhub Budi.
Menhub Budi menegaskan, kini sebagian sarana dan prasarana (KA Cepat) yang dimiliki Indonesia tengah dibangun dan disiapkan. Kita hars persiapkan dengan baik, apa saja yang dibutuhkan untuk operasional KA dengan iptek terbaru itu.
Oleh karenanya, papar Menhub Budi, tepat sekali jika ada kerja sama yang baik khususnya, pihak Kemenhub dan KCIC di bidang pendidikan dan latihan (diklat) hingga hal teknis pengoperasian kereta cepat.
Operasional KA Cepat tersebut, menurut Menhub Budi, membutuhkan SDM potensial guna mengawal kegiatan KCIC ini. Pada waktu bersamaan kita belajar dan meneliti apa yang dilakukan. Saat KA Cepat tersebut nanti sudah jadi harus bisa dioperasikan dengan optimal.
Mantan Dirut AP II ini, banyak hal baru yang dapat dipelajari oleh anak bangsa di proyek kereta cepat pertama di Asia Tenggara ini. Pemerintah, lanjutnya, ingin level of safety dan level of service KA Cepat ini harus mencapai level excellent.
"Oleh karenanya, kita harus berhati-hati, kita mengerjakan dengan cermat, dan bila koordinasi dan upaya-upaya melakukan pengawalan secara ketat Insya-Allah ini bisa berjalan," tukas Menhub Budi.
Sertifikasi SDM KA Cepat
Kemenhub, lanjut Menhub Budi, juga akan memberikan sertifikasi kepada seluruh pekerja/ SDM yang terlibat dalam proyek ini. Namun, tetap ada ketentuan yang harus dijalankan dalam memperoleh sertifikat itu.
"Yang pasti, kami (Kemenhub) juga akan menyekolahkan tenaga-tenaga dari KCIC, di sekolah-sekolah kita. karena mereka ini harus berbekal kompetensi yang baik," tutur Menhub Budi.
Saat ini, BPSDMP mempunyai dua sekolah yang membuka prodi perkeretaapian, Mereka adalah D-III Perekeretaaian di STTD dan API Madiun dengan beberapa prodi khususnya di bidang perekeretaapian.
Setiap tahun, ada ratusan perwira transportasi bidang perekeretaapian yang dihasilkan kedua kampus BPSDP itu. Mereka adalah sosok profesional yang siap pakai, dan sudah dididik dan dibelaki dengan kompetensi di bidang perkeretaapian.(helmi)