KAI Siapkan Antisipasi Mudik Nataru 2020, Prediksi Penumpan Naik 4%
Senin, 18 November 2019, 09:43 WIBBisnisNews.id -- Manajemen PT Kereta Api Indonesia (KAI) siap mengantisipasi angkutan mudik Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2020. KAI memprediksi akan ada kenaikan volume penumpang kereta api sebesar 4% menjadi 5,9 juta penumpang.
“Tahun ini, KAI menetapkan masa Angkutan Nataru 2019/2020 selama 18 hari mulai 19 Desember 2019 sampai dengan 5 Januari 2020,” kata Dirut KAI Edi SUkomoro didampingi jajaran direksi kepada pers di Jakarta, Senin (18/11/2019).
Baca Juga
“KAI memperkirakan tanggal 22 dan 29 Desember sebagai tanggal favorit masyarakat untuk menggunakan jasa kereta api,” ujar Edi Sukmoro saat menyampaikan Persiapan Angkutan Natal dan Tahun Baru 2019/2020 KAI dan Sosialisasi Gapeka 2019 di Gedung Jakarta Railways Center, Jakarta..
Dikatakan, selama masa Angkutan Nataru 2019/2020, KAI akan menjalankan 404 perjalanan KA yang terdiri dari 374 KA Reguler dan 30 KA Nataru, naik 2,5% dari tahun 2018 sebanyak 394 KA yaitu 346 KA Reguler dan 48 KA Nataru.
“Selain itu, terjadi peningkatan pula pada kapasitas tempat duduk harian sebesar 4% di 2019 menjadi 250.012 tempat duduk dari 240.162 tempat duduk di 2018,” jelas Edi lagi.
Tiket Dijual Mulai 19 November
Edi Sukomo juga mengatakan, tiket KA Jarak Jauh Reguler pada masa Nataru 2019/2020 dapat dibeli mulai 19 November 2019 atau H-30 keberangkatan di seluruh kanal resmi penjualan tiket kereta api seperti aplikasi KAI Access, situs kai.id, dan lainnya. Sementara untuk KA Lokal, tiket dapat dipesan mulai H-7 Keberangkatan melalui aplikasi KAI Access atau 3 jam sebelum keberangkatan di loket stasiun.
Untuk mengantisipasi kenaikan jumlah penumpang, KAI menjalankan 30 perjalanan KA Nataru yang dapat dipesan mulai tanggal 25 November 2019 di seluruh kanal penjualan.
Berikut daftar perjalanan KA Nataru yang disiapkan oleh KAI adalah sebagai berikut:
Tabel KA Nataru 2019/2020
NO | NAMA KA | RELASI | JUMLAH KA |
1 | Argo Lawu Fakultatif | Solo – Gambir (PP) | 2 |
2 | Argo Dwipangga Fakultatif | Solo – Gambir (PP) | 2 |
3 | Taksaka Fakultatif | Yogyakarta – Gambir (PP) | 2 |
4 | Argo Muria Fakultatif | Semarang Tawang – Gambir (PP) | 2 |
5 | Argo Sindoro Fakultatif | Semarang Tawang – Gambir (PP) | 2 |
6 | Gajayana Fakultatif | Malang - Gambir (PP) | 2 |
7 | Sembrani Fakultatif | Surabaya Pasarturi - Gambir (PP) | 2 |
8 | Purwojaya Fakultatif | Cilacap - Gambir (PP) | 2 |
9 | Lodaya Nataru | Solo - Bandung (PP) | 2 |
10 | Kutojaya Utara Fakultatif | Kutoarjo - Pasar Senen (PP) | 2 |
11 | Sawunggalih Fakultatif | Kutoarjo - Pasar Senen (PP) | 2 |
12 | Matarmaja Nataru | Malang - Pasar Senen (PP) | 2 |
13 | Brantas Nataru | Blitar - Pasar Senen (PP) | 2 |
14 | Kertajaya Nataru | Surabaya Pasarturi - Pasar Senen (PP) | 2 |
15 | Sancaka Fakultatif | Surabaya Gubeng – Yogyakarta (PP) | 2 |
JUMLAH | 30 |
Antisipasi Musim Hujan
Mengantisipasi datangnya musim hujan yang bertepatan dengan masa Angkutan Nataru 2019/2020, KAI menyiapkan 477 petugas penilik jalan (PPJ) ekstra, 908 penjaga jalan lintas (PJL) ekstra, dan 355 petugas posko daerah rawan ekstra.
Total 1.740 petugas disiagakan untuk mengamankan perjalanan KA di sepanjang lintas KA Jawa dan Sumatera untuk memantau apabila terjadi rintang jalan atau peristiwa luar biasa (PLH) yang menghambat perjalanan KA.
Untuk memberikan rasa aman bagi pengguna jasa kereta api, KAI menyiapkan 11.191 personel keamanan yang terdiri dari 1.480 personel Polsuska, 8.761 personel security, dan bantuan eksternal dari TNI/Polri sebanyak 950 personel.
“Personel keamanan tersebut akan melakukan pengamanan di atas KA, stasiun, maupun secara mobile melakukan patroli di jalur KA dan obyek-obyek penting lainnya seperti dipo lokomotif dan kereta,” sebut Edi.
“Guna membantu kelancaran pelayanan penumpang, selama masa Angkutan Nataru 2019/2020 cuti tahunan pegawai KAI ditangguhkan," tandas Edi.
Edi menambahkan, para Komisaris, Direksi, Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Kementerian BUMN, dan Kepolisian pun turun langsung melakukan inspeksi ke sejumlah stasiun pada 10 hingga 12 Desember 2019.
Inspeksi ini dilakukan dengan Kereta Inspeksi untuk mengecek kesiapan pelayanan hingga lintasan kereta api di jalur utara dan selatan Jawa. (helmi)