Kapal Khusus Ternak Lakukan Pelayaran Perdana Mengangkut 550 Sapi ke Banjarmasin
Rabu, 31 Januari 2024, 19:06 WIBBISNISNEWS.id -Kapal khusus ternak, KM Cemara Nusantara 4 hari ini memulai pelayaran perdananya dengan mengangkut ratusan ternak dari Kupang - Wini - Atapupu – Banjarmasin - Kupang.
Pelayaran perdana tersebut ditandai penyerahan Surat Persetujuan Berlayar (SPB) kepada Nakhoda kapal KM. Camara Nusantara 4.
KM. Camara Nusantara 4 yang dioperasikan oleh PT. Subsea Lintas Globalindo ini berlayar dari pelabuhan pangkal Kupang dengan mengangkut 550 ekor sapi milik 10 pelaku usaha dengan tujuan pelabuhan bongkar Pelabuhan Trisakti Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Pelayaran kapal khusus ternak tahun dilayani oleh enam kapal yang melayani delapan pelabuhan muat dan lima pelabuhan bongkar dengan total target voyage 116 voyage dan total target muatan selama 1 Tahun sebanyak 55.098 ekor ternak.
Menurut data, pada tahun 2023 Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan telah menyelenggarakan sebanyak enam trayek kapal khusus ternak dan total muatan yang diangkut sebanyak 31.321 ekor.
"Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan sangat concern untuk membangun konektivitas transportasi laut di wilayah Indonesia tengah dan timur, termasuk dengan menempatkan kapal ternak di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT)", ujar Kasubdit Angkutan Laut Dalam Negeri Capt. Hasan Sadili saat menyampaikan sambutan mewakili Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut pada Seremoni Pelepasan Pelayaran Perdana Kapal Tol Laut Ternak Tahun 2024 di Pelabuhan Tenau Kupang, Rabu (31/1/2024.
Capt. Hasan mengatakan, program Tol Laut Ternak merupakan salah satu program pemerintah kerjasama antara Kementerian Perhubungan dan Kementerian Pertanian dalam rangka mendukung kebijakan nasional swasembada daging sapi dan kerbau.
"Selama ini angkutan khusus ternak sudah berjalan dengan baik dan selalu mengalami peningkatan okupansi, namun masih terdapat hal-hal yang perlu ditingkatkan sehingga dapat meningkatkan produktifitas secara optimal," katanya.
Lebih lanjut Capt. Hasan menjelaskan, pengoperasian kapal khusus ternak bertujuan untuk menjamin kelangsungan pendistribusian ternak melalui angkutan laut dengan jadwal tetap dan teratur dengan tetap memperhatikan kaidah kesejahteraan hewan (animal welfare).
"Program Tol Laut Ternak telah dilaksanakan sejak tahun 2015 dimana pada tiap tahunnya terus mencatatkan peningkatan dari sisi jumlah trayek yang dilayani maupun jumlah muatan yang diangkut," imbuhnya.
Sementara itu Kepala Kantor KSOP Kelas III Kupang Simon B. Baon menyampaikan apresiasi atas program kapal ternak yang telah memberikan manfaat untuk para peternak dan pelaku usaha ternak di wilayah NTT.
"Kami berterima kasih atas program Pemerintah yang telah membantu distribusi ternak dari NTT ke seluruh Indonesia menggunakan kapal ternak. Tentu ini sangat membantu para peternak dan pengusaha sehingga hewan ternak dapat didistribusikan antar pulau dengan harga murah dan kondisi ternak tetap baik sehinhga nilai jualnya tetap bagus," kata Simon.
Turut hadir pada acara tersebut perwakilan Badan Karantina Indonesia, Dinas Peternakan Provinsi NTT, Dinas Perhubungan Provinsi NTT, Balai Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan NTT,
(Syam)