Kehadiran PLTS Seraya Maranu NTT, Hemat Pengeluaran Warga Sampai Rp200 Ribu/ Hari
Rabu, 24 Juli 2019, 09:07 WIBBisnisnews.id - Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Komunal sebesar 190 kilo Watt peak (kWp), Desa Seraya Maranu yang ada di Pulau Seraya Besar Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) mampu menerangi ribuan warga setempat. Kini, warga masyarakat NTT ini bisa menghemat pengeluaran sampai Rp200 ribu per bulan.
Sedikitnya, ada 162 Kepala Keluarga (KK) yang langsung mendapatkan sambungan listrik dari PLTs ini dan hidupnya jauh lebih enak dan nyaman. Kegiatan ekonomi warga perlahan mulai naik.
Sebelumnya, mereka harus membeli BBM (Bahan Bakar Minyak) sebanyak 50 liter per bulan atau menghabiskan sekitar Rp322.500 untuk pemakaian mulai dari pukul 18.00 sampai pukul 22.00 WITA. Sejak menggunakan PLTS warga hanya mengeluarkan biaya sebesar Rp200.000 per bulan dengan listrik yang dapat menyala selama 24 jam.
Sutirman, Kepala Desa Seraya Maranu, mengungkapkan rasa syukur atas beroperasinya PLTS ini dan memberikan banyak manfaat bagi warga, salah satunya menghemat lebih dari Rp200.000 per bulannya untuk masing-masing kepala keluarga. "Saya yakin, kedepannya akan banyak UKM-UKM yang akan bermunculan dampak postif dari masuknya listrik ke desa kami, karena teknologi dalam bentuk apapun membutuhkan listrik", ujar Sutirman.
Ia melanjutkan, meski dipulau terpencil, mulai sekarang masyarakat dan generasi penerus bisa siap bersaing dengan warga di tempat lain. "Sehingga kami bisa merdeka dari kemiskinan, merdeka dari gaptek, dan bisa berbuat banyak untuk bangsa dan negeri ini," lanjutnya.
Data Kementerian ESDM mencatat, PLTS Desa Seraya Maranu merupakan PLTS yang diinisiasi PT. PLN (Persero). Selain desa tersebut, PLTS juga akan hadir di sejumlah Desa lainnya yaitu Desa Papagarang (Pulau Papagarang), Desa Pasir putih (Pulu Messa) dan untuk Kecamatan Boleng, Desa Batu Tiga (Pulau Boleng), yang saat ini sedang dalam tahap pembangunan.
"Semoga makin banyak desa yang dapat menikmati listrik ke depannya. Tak hanya meningkatkan elektrifikasi, namun hadirnya PLTS ini akan memberikan multiplier effect yang diharapkan bisa meningkatkan taraf hidup masyarakat", ungkap Kepala Biro Komunikasi Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian ESDM Agung Pribadi di Jakarta, kemarin.
Agung menambahkan, PLTS komunal merupakan sebuah solusi yang sangat mungkin dilakukan di daerah yang sulit mendapatkan akses listrik PLN on grid disebabkan keadaan geografis dan akses menuju lokasi. Selain itu, Indonesia yang merupakan negara tropis dimana matahari dapat dirasakan setiap hari di wilayah manapun di Indonesia.
"Tugas kita bersama, Pemerintah, Badan Usaha, masyarakat, dan stakeholders lainnya untuk dapat memanfaatkan potensi energi terbarukan setempat sebagai sumber energi bagi warganya," pungkas Agung.(helmi)