Kejurnas Bridge 2017: DKI Jakarta Borong 10 Emas Dan Boyong Piala Presiden
Sabtu, 29 Juli 2017, 22:16 WIBPara pemain bridge DKI Jakarta tampil luar biasa dengan mendominasi Kejurnas 2017 di Sidoarjo, Jawa Timur, 17 - 26 Juli 2017
Bisnisnews.id - Tim DKI Jakarta mengguncang Kejuaraan Nasional Bridge 2017 yang berlangsung di Sidoarjo, Jawa Timur. Tampil gemilang tim Ibukota yang dimotori para pemain andalan Klub Pertamina memborong 10 medali emas dan 1 perak dari 13 nomer kelas A yang dipertandingkan dan merah gelar bergengsi Piala Presiden setelah berjaya merebut gelar juara Antar Provinsi Putra, Putri dan Super-mixed.
Prestasi itu mengukuhkan Jakarta sebagai juara umum Kejurnas ke-55 yang berlangsung dari 17 – 26 Juli 2017. Sepuluh emas Tim DKI Jakarta berasal dari beregu putra klas A antar provinsi, beregu putri antar provinsi, beregu super mixed antar provinsi, ladies pairs antar provinsi, beregu junior antar provinsi, beregu putri antar gabungan, beregu super mixed antra gabungan, beregu mixed antar gabungan junior U-21, ladies pairs U16 dan perak dari beregu mixed antar provinsi.
Baca Juga
“Prestasi ini tentu membanggakan. Pembinaan bridge di Jakarta tidak pernah berhenti. Selain didukung KONI DKI juga support dari Pertamina sangat mendukung. Terimakasih kepada pemain yang sudah berjuang dan memberikan yang terbaik dan terimakasih kepada semua pihak yang mendukung bridge Jakarta, “ujar Ketua Dewan Pembina Pengrov Gabsi DKI Jakarta, Beni J Ibradi kepada para wartawan di Jakarta, kemarin.
Beni yang April dinobatkan sebagai Pembina Bridge Nasional oleh SIWO PWI Pusat itu menjelaskan, juara umum di Kejurnas ini merupakan kelanjutan dominasi Jakarta pada PON tahun lalu. Diharapkan prestasi para pemain Jakarta ini dapat mendukung tim Indonesia Berjaya di Asian Games 2018, dimana Indonesia sebagai tuan rumah.
“Bila pemilihan pemain dan penyusunan tim nasional bermaterikan para pemain yang telah terbukti sukses di ajang besar nasional, optimis bridge akan mampu menyumbang emas untuk Merah Putih. Tapi kalau pemilihan pemain dan susunan tim hanya berdasarkan nama besar masa lalu saya pesimis,” katanya.
Meskipun menunjukan dominasi luar biasa namun DKI Jakarta merasa kurang sempurna karena lepasnya peluang menjuarai beregu klas A antar gabungan. Apalagi penampilan tim
Jakarta Pusat perkasa di penyisihan. Namun kehebatan tim JakPus terganjal oleh aturan yang tidak jelas sehingga menyerahkan WO di semifinal saat melawan Kudus.
Menurut keterangan dari Tim Jakpus, pada babak terakhir penyisihan salah satu atlit tim Jakpus sakit, panitia mengesahkan pergantian pemain dari Tim Jakpus, walaupun sebenarnya tanpa bermain di babak penyisihan terakhir tim Jakpus tetap masuk ke final, namun ketika tampil di semifinal tiba-tiba kapten tim Jateng / Kamto melakukan protes atas pergantian pemain yang dilakukan Jakarta Pusat. Protes ini diterima padahal pertandingan antar gabungan bukan antar provinsi, hal ini mengherankan tim Jakpus yang sebelumnya pergantian pemain sudah disetujui oleh pimpinan pertandingan dan tidak ada satu pun regu di antar gabungan yang protes sebelumnya dan sampai saat pertandingan.
Setelah itu tiba-tiba panitia mengizinkan Tim Jakpus main namun kena penalty 10 lmp. Sebenarnya hukuman ini bisa diatasi oleh Tim JakPus yang optimis bisa menaklukan Tim Kudus. Namun karena sudah tidak kondusif dengan cara-cara menghalalkan segala caraitu Tim Jakpus mengambil langkah mundur sehingga Kudus yang ke final.
Kemenangan WO atas Jakpus itu tidak mampu mengantar Kudus ke tangga juara. Di final Kudus ditaklukkan oleh Manado sehingga pupus impian untuk meraih juara.(Gunawan Tarigan)
Hasil Tim DKI
- Medali Emas Antar Provinsi
- Medali Emas Antar Provinsi Kelas A, dengan pemain:
Beni J. Ibradi, Franky Karwur, Taufik Asbi, Robert Parasian, David Hutahaean, Julius A Geoege, Noldy Ngantung, Kurniadi Djauhari (PERTAMINA BRIDGE CLUB).
Jemmy Bojoh, Leslie Gontha (DJARUM BRIDGE CLUB)
Didi Andries, Arie Maramis (KEPULAUAN SERIBU BRIDGE CLUB)
- Medali Emas Antar Provinsi Putri:
Lusje Bojoh, Julita Tueje, Suci A Dewi, Kristina Wahyu (PERTAMINA BRIDGE CLUB).
- Medali Emas Antar Provinsi Pasangan Putri:
Suci A Dewi Kristina Wahyu (PERTAMINA BRIDGE CLUB)
- Medali Emas Antar Provinsi Supermix:
Conny Sumampouw, Rury Andhani, Jerry Posumah Hendro Tauvan (PERTAMINA BRIDGE CLUB).
- Medali Perak Mixed Antar Provinsi:
Syarifah Nina, Yeni, Elwindra, Marthen Sompotan (PERTAMINA BRIDGE CLUB), Effie Wibowo.
- Medali Emas Antar Provinsi U-21 (Junior):
Junio Raranta, Amalia Hasanah, M uhammad Algifari, Eliza Indriani, Atika Ramadanthy (GABSI DKI)
- Medali Emas Antar Kab/Kota
- Medali Emas Antar Kab/Kota Beregu Putri:
Lusje Bojoh, Julita Tueje, Suci A Dewi, Kristina Wahyu (PERTAMINA BRIDGE CLUB).
- Medali Emas Antar Kab/Kota Supermix:
Conny Sumampouw, Rury Andhani, David Hutahaean, Kurniadi Djauhari (PERTAMINA BRIDGE CLUB).
- Medali Emas Antar Kab/Kota Mixed Team:
Syarifah Nina, Yeni, Effi Wibowo, Elwindra, Marthen S (PERTAMINA BRIDGE CLUB).
- Medali Emas Junior U-26:
Muhammad Algifari , Peggy Anjasmara, Eluza Indriani , Atika Ramadanthy , M Ginggy Azis, Zona Prayogo (GABSI DKI)
- Medali Emas Junior Pasangan U-16:
Aida Zuraida, Nur Devianita Z. (GABSI DKI)