Kembangkan Bandara Radin Inten II, AP II Siapkan Dana Rp500 Miliar
Sabtu, 12 Oktober 2019, 16:29 WIBBisnisNews.id -- Manajemen PT Angkasa Pura (AP) II telah memiliki rencana pengembangan di Bandara Radin Inten II, Bandar Lampung dengan nilai investasi Rp500 miliar untuk 30 tahun ke depan. Pengembangan bandara tersebut, mencakup perluasan terminal penumpang pesawat dan pembangunan infrastruktur pendukung operasional bandara di ujung selamat pulau Sumatera itu.
"Investasi yang direncanakan AP II itu seperti perluasan dan renovasi gedung kargo, pembangunan gardu listrik khusus, pembangunan akses jalan, pembangunan gedung operasional CCR dan Power Quality, serta infrastruktur lainnya," kata President Director Muhammad Awaluddin di Bandara Radin Inten II, Sabtu (12/10/2019).
Dikatakan, salah satu tujuan pengembangan yang dilakukan AP II adalah supaya Bandara Radin Inten II dapat menjadi embarkasi penerbangan haji dan umrah. "Selain tentunya mendukung perekonomian dan pariwisata di Lampung," jelas Awaluddin.
Sementara, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan beralihnya pengelolaan ke AP II bertujuan agar Bandara Radin Inten II dapat lebih cepat berkembang.
Menhub menuturkan pengalihan pengelolaan ke Angkasa Pura II melalui skema KSP Barang Milik Negara merupakan upaya pemerintah meningkatkan partisipasi swasta/BUMN dalam pengembangan infrastruktur.
Adapun, jelas Menhub, potensi pertumbuhan sektor penerbangan di Lampung cukup besar di antaranya untuk penerbangan umrah dan pariwisata. Lampung sendiri mempunyai destinasi pariwisata yang cukup bagus, dan layak dijual ke investor domestik dan mancanegara.
Menyusul hal tersebut, Menhub memaparkan bahwa runway di Bandara Radin Inten II akan dikembangkan sehingga dapat melayani penerbangan pesawat berbadan lebar (wide body). “Tahun 2020 landasan akan ditingkatkan untuk bisa didarati Airbus A330," ungkap Menhub.
Menhub juga meminta Angkasa Pura II untuk melihat peluang lain dalam mengoptimalkan Radin Inten II. "Radin Inten II dapat dimanfaatkan untuk kegiatan lain seperti penerbangan private jet. AP II dapat mengelola secara profesional dan melihat potensi apa yang bisa dikembangkan," ujar Menhub Budi.
Menhub Budi juga mengungkapkan bahwa pemerintah tengah berupaya meningkatkan aksesibilitas dari dan ke bandara di antaranya dengan moda transportasi kereta.
Dorong Lampung Jadi Embarkasi Haji
Sementara itu, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi berharap agar Angkasa Pura II dapat mendorong agar Bandara Radin Inten II bisa segera melayani penerbangan langsung untuk haji dan umrah. “Kami berharap penerbangan haji dan umrah bisa segera direalisasikan,” ujar Gubernur Lampung.
Gubernur juga mengatakan pengembangan bandara ini akan mampu mendukung pertumbuhan perekonomian di Lampung. Pemprov Lampung, jelasnya, juga mendukung penuh peningkatan aksesibilitas bandara melalui jalan tol dan kereta.
Bandara Radin Inten II saat ini beroperasi dengan terminal baru yang dioperasikan Presiden Joko Widodo pada 8 Maret 2019. Terminal seluas 9.650 meter persegi itu berkapasitas sekitar 3 juta penumpang per tahun.
Di sisi udara, bandara dilengkapi dengan runway 3.000 x 45 meter serta apron berukuran 565 x 110 meter untuk 12 parking stand pesawat.
Sepanjang tahun lalu jumlah penumpang di Radin Inten II mencapai 1,99 juta penumpang dengan pergerakan pesawat 16.058 pergerakan.
Bandara Radin Inten II merupakan bandara ke-17 yang dikelola Angkasa Pura II. Pada akhir pekan ini, Angkasa Pura II juga akan mendapat tambahan bandara untuk dikelola yakni Bandara Fatmawati Soekarno di Bengkulu dan HAS Hanandjoeddin di Belitung.(helmi)