Kemenhub Alokasikan Anggaran Rp142 Miliar Untuk Pembangunan Bandara Cepu dan Karimun Jawa
Sabtu, 11 Januari 2020, 07:32 WIBBisnisNews.id -- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dijadwalkan mengunjungi dua Bandara di Jawa Tenah yang tengah dikembangkan Kementerian Perhubungan yaitu Bandara Dewadaru di Karimunjawa, Jepara serta Bandara Ngloram Cepu, Blora, Sabtu (11/1/2020). Pemerintah/ Kemenhub mengalokasikan total anggaran untuk dua bandara ini sebesar Rp142 Miliar. Untuk Bandara Ngloram Rp122 Miliar dan untuk Bandara Dewadaru Rp20 Miliar.
“Menhub Budi Karya akan meninjau dua bandara di Jawa Tengah tersebut pada hari ini,” jelas Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Perhubungan, di Jakarta, Sabtu.
Menurutnya, pembangunan Bandara Dewadaru di Karimunjawa Jepara, Jateng dilakukan untuk mempermudah aksesibilitas dan meningkatkan kunjungan wisata, dan akan menjadi pintu gerbang menuju Pulau yang menjadi Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) bersama Borobudur, Dieng, dan Sangiran.
Saat ini untuk menuju ke Pulau Karimunjawa, bisa diakses melalui pesawat udara dari Bandara Ahmad Yani Semarang dan kapal cepat atau kapal ferry dari Pelabuhan Jepara.
Bandara Dewadaru memiliki panjang runway/landas pacu berukuran 1200 x 30 meter dan luas terminal hanya 220 meter persegi. Pada tahun 2020 akan diperpanjang menjadi 1600 m dan akan dilakukan pembangunan terminal baru yang kapasitasnya lebih besar. Ditargetkan pengembangan bandara ini selesai pada tahun 2021.
Saat ini penerbangan tujuan Karimunjawa sangat terbatas. Dari Semarang tersedia penerbangan Wings Air dengan jadwal penerbangan tiga kali seminggu, menggunakan pesawat ATR 72 dengan kapasitas 70 penumpang, dan penerbangan charter Airfast.
Sementara, Bandara Ngloram di Kabupaten Blora, Cepu, Jawa Tengah juga tengah dikembangkan Kemenhub untuk menjadi bandara komersial. Harapannya, jika bandara ini sudah dapat beroperasi akan dapat memudahkan investor untuk berinvestasi di daerah Cepu, Blora dan Bojonegoro yang merupakan pusat kegiatan minyak.
Pengembangan yang dilakukan yaitu perpanjangan runway dari semula 1.200 meter menjadi 1.600 meter. Dengan begitu, bandara tersebut bisa dilintasi oleh pesawat ATR 72. Ditargetkan pembangunan bandara yang ditujukan untuk komersial bisa selesai di akhir 2020.(helmi)