Kemenhub Dukung Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Kendal
Senin, 13 Januari 2020, 07:02 WIBBisnisNews.id -- Pemerintah melalui Kemenhub memberikan perhatian khusus untuk Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) sesuai yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) No. 85/2019 tentang KEK Kendal yang telah diundangkan sejak 18 Desember 2019 lalu.
Menhub Budi Karya di depan pejabat struktural Kemenhub wilayah Jawa Tengah yang menjemput kunjungannya, Sabtu lalu mengatakan, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal menjadi perhatian khusus Pemetintah/ Kemenhub dalam rangka menunjang percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi nasional.
"Diantara pejabat penjemput itu antara lain, Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas 1 Tanjung Emas, Junaidi dan Pejabat Eselon III dan IV KSOP Tanjung Emas serta Direktur PIP Semarang Capt Mashudi Rofik," sebut @ksoptanjungemas.
Pala kesempatan itu Menhub Budi juga menyampaikan, Pemerintah akan mengembangkan dua Bandara Dewandaru Karimunjawa, Jepara dan Bandara Ngloram Cepu, Blora Jawa Tengah.
Hal itu untuk mempermudah akses agar bisa meningkatkan kunjungan wisatawan menuju pulau yang menjadi Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) bersama Borobudur, Dieng dan Sangiran. Kemenhub kini mulai mengembangkan Bandara Ngloram Cepu dan Bandara Dewandaru Karimunjawa
Lebih lanjut Menhub Budi juga mengungkapkan, "Pengembangan Bandara Dewandaru difokuskan pada dua hal, yaitu memperpanjang runaway dan memperluas terminal di Bandara Karimunjawa.
"Dengan peningkatan hal tersebut, diharapkan jumlah penerbangan bisa setiap hari, dimana untuk saat ini, penerbangan hanya seminggu tiga kali," harap Menhub Budi.
Sedangkan Bandara Ngloram, sebut Menhub, sudah lebih progresif, karena pembebasan lahan sudah dilakukan.
Revitalisasi Dua Bandara
Kehadiran dan revitalisasi dua bandara di Jawa Tengah (Karimunjawa dan Cepu) itu diharapkan bisa meningkatkan akses wisatawan dan juga investasi dan perdagangan di Jawa Tengah dan Indonesia pada umumnya.
Khusus Bandara Ngloram Cepu, yang berdekatan dengan blok migas diharapkan juga bisa mendukung pengembangan investasi dan ekonomi masyarakat di sekitarnya. Daerah penghasil migas itu bahkan sudah mulai dikembangkan sejak zaman kolonial Belanda.
Ke depan, blok migas Cepu yang sudah dikembangkan kontraktor lokal dan asing di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur diharapkan bisa memberikan kontribusi yang optimal. Bandara Ngloram bisa menjadi fasilitas pendukung pengembangan ekonomi kawasan tersebut. (helmi)