Kemenhub Janjikan, Anggaran Kapal Perintis Akan Ditingkatkan
Selasa, 03 Oktober 2017, 13:26 WIBBisnisnews.id-Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Bay M.Hasani berjanji akan meningkatkan konektivitas antar pulau di Indonesia, melalui pembangunan kapal perintis. Alokasi anggaran setiap tahun terus ditambah, seiring tingginya tingkat kebutuhan.
Alokasi anggaran kapal perintis tahun 2016 tercatat sebesar Rp. 930,99 Miliar meningkat pada tahun 2017 menjadi Rp. 943,99 Miliar. Terdiri dari anggaran kapal yang dioperasikan PT Pelni sebesar Rp. 512,92 Miliar dan kapal Swasta sebesar Rp. 431,07 Miliar.
"Dari data yang ada, pelayanan angkutan laut perintis pada tahun 2016 sebanyak 96 trayek yang dilayani oleh 54 unit kapal negara dan 42 unit kapal swasta. Terjadi peningkatan pada tahun 2017, Pemerintah melayani 96 trayek angkutan laut perintis, dimana 46 trayek dilayani oleh PT. Pelni melalui mekanisme penugasan, dan 50 trayek lainnya dilayani oleh perusahaan pelayaran swasta melalui mekanisme lelang," kata Bay di hadapan peserta Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pelayaran Perintis, Selasa (3/10/2017) di Sentul Bogor.
Baca Juga
Ditengah-tengah Rakornas 'Pelayaran Perintis' nampaknya sejumlah peserta asik kutak-katik smartphone ...
Sesuai tema Rakornas "Pelayaran Perintis Mewujudkan Aksesibiltas Jasa Transportasi Laut Dalam Mendukung Konektivitas Antar Wilayah", Bay menegaskan, janji akan terpenuhi bila ada kerjasama semua pihak.
Tahun 2018, lanjutnya Ditjen Perhubungan Laut juga akan meningkatkan pelayanan dengan menambah trayek angkutan laut perintis menjadi 113 trayek. Penambahan trayek ini sejalan dengan telah selesainya pembangunan kapal perintis baru sebanyak 10 unit pada tahun 2016 dan 50 unit pada akhir Desember 2017.
Kasubdit Angkutan Laut Dalam Negeri, Capt. Wisnu Handoko mengatakan, penyelenggaraan angkutan laut perintis bertujuan mendorong pengembangan daerah, meningkatkan konektivitas antar pulau dan pemerataan pembangunan serta hasil-hasilnya demi terwujudnya stabilitas nasional yang mantap dan dinamis dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Secara umum angkutan laut perintis di Indonesia saat ini sudah berjalan lancar dan hanya beberapa hal yang perlu ditingkatkan seperti ketersediaan galangan kapal dan ketersediaan kapal pengganti," kata Wisnu.
Saat ini ketersediaan galangan kapal sekitar 70 persen dari jumlah galangan kapal yang ada di wilayah Indonesia Bagian Barat, sementara 82 persen dari seluruh jumlah kapal perintis yang dioperasikan berada di wilayah Indonesia Bagian Timur.(Syam S)