PELNI Hentikan Pembelian Tiket Offline di Tiga Kantor Cabang, Jurus Jitu Berantas Percaloan
Rabu, 25 Oktober 2023, 16:02 WIBBISNISNEWS.id - PELNI alih fungsikan loket penjualan tiket offline di tiga kantor cabang, yakni Jakarta, Surabaya dan Makassar. Pemesanan tiket, wajib online.
Penjualan tiket di tiga kantor cabang itu dialihkan penuh pada 1 Nopember 2023, yakni melalui aplikasi PELNI MOBIL.
Kendati demikian, masyarakat yang akan melakukan pembelian tiket untuk pemberangkatan Nopember 2023 sudah bisa dilakukan pada hari ini.
Baca Juga
Misalnya, untuk pemesanan tiket dari Jakarta, saat ini sudah dilakukan para calon penumpang. Berdasarkan data, tercatat pembelian tiket melalui aplikasi sudah mencapai 30 persen dari target 50 persen.
Direktur Usaha Angkutan Penumpang PELNI, Nuraini Dessy W mengatakan, target 50 persen itu bukan berarti sisanya atau 50 persennya dilayani secara offline, tapi tetap secara online yang dilakukan pihak ketiga.
Dessy mencontohkan misalnya, pembelian tiket dilakukan melalui mitra kerja di toko swalayan, seperti Indinaret, Alfamart dan seterusnya, dimana penumpang datang ke terminal atau pelabuhan keberangkatan sudah mengantongi tiket.
" Calon penumpang datang ke terminal pelabuhan keberangkatan harus sudah memiliki tiket atas namanya sendiri dan bukan atas nama pihak lain," tegas Dessy.
Calon penumpang yang datang ke terminal pelabuhan keberangkatan tanpa memiliki tiket sebelumnya alias goshow tidak akan dilayani.
" Pembelian tiket sudah bisa dilakukan tiga bulan sebelum keberangkatan, yang bisa dilakukan melalui aplikasi Mobil PELNI, agency dan pihak ketiga lainnya, " jelasnya.
BERANTAS CALO
Kendati transaksi pembelian tiket dilakukan via aplikasi, para penumpang wajib melakukan cetak tiket saat boarding di terminal keberangkatan.
Boarding itu, ungkap Dessy, sebagai bukti bahwa yang berangkat dengan kapal PELNI memang pemilik tiket dan bukan orang lain.
Bukti tiket itu berfungsi untuk kepentingan pengambilan makan di atas kapal dan asuransi.
" Selama dalan perjalanan, penumpang mendapatkan tiga kali jatah makan. Makanya, penumpang yang tiketnya atas nama orang lain kami tolak, ini juga penting untuk pengurusan asuransi, pihak asuransibtidak akan mau mencairkan klaim bila namanya tidak sesuai," tutur Dessy.
Ada yang lebih penting lagi, pembelian tiket via aplikasi dan cetak tiket saat boarding ialah, memutus mata rantai percaloan yang selama ini banyak dikeluhkan masyarakat.
Dengan aplikasi ini. Lanjut Dessy, keresahan masyarakat calon penumpang bisa terobati. Pelayanan via aplikasi ini adalah vitamin paling mujarab memberantas percaloan.
" Selama ini juga kami tidak memberikan toleransi kepada percaloan, tapi, dengan aplikasi bukan berarti benar-benar steril, bisa aja calonya juga membeli melalui aplikasi, tapi ini sudah bisa kita cegah," jelasnya.
Pengembangan pelayanan transaksi tiket via online ini juga akan dilebarkan ke sejumlah kantor cabang lainnya. " Kami kembangkan ke kantor cabang lainnya, tapi juga kami sesuaikan dengan infrastruktur jaringan, karena kami melayani hingga ke pelosok dan terluar yang nyaris tanpa sinyal," tuturnya.
KAPAL PERINTIS
PELNI selama ini bukan hanya melayani rute reguler dan komersil tapi juga menjalankan penugasan dari pemerintah untuk melayani rute-rute perintis.
Rute perintis yang dilayani PELNI secara reguler masuk ke kawasan terpencil, terluar dan terbelakang.
" Ini tugas kami, membuka rute-rute ke kawasan itu, yang tidak mungkin dilayani pelayaran swasta," ungkap Dessy.
Saat ini PELNI mengoperasikan 42 kapal perintis yang melayani seluruh pelosok negeri, di daerah-daerah terpencil dan terluar.
" Kapal perintis ini sangat dinanti masyarakat di pedalaman, bukan hanya mengakut penumpang tapi juga barang hasil bumi. Satu kali saja kamu tidak melayani karena faktor teknis, dampaknya sangat besar, karena barang mereka tidak ada yang mengangkut," jelasnya. (Syam)