Kemenhub Segera Survei Usulan Pembangunan Infrastruktur di Pemprov Maluku
Selasa, 12 November 2019, 14:26 WIBBisnisNews.id -- Menhub Budi Karya Sumadi memimpin rapat Penyediaan dan Pembangunan Infrastruktur Transportasi di Provinsi Maluku di Jakarta, Selasa (12/11/2019). Rapat ini merupakan kelanjutan pertemuan di Ambon yang dipimpin langsung oleh Presiden Jokowi, belum lama ini.
Dikatakan Menhub, paling banyak mereka (Gubernur dan Bupati di Maluku) meminta tambahan pesawat dan kapal, termasuk pembangunan dermaga di daerahnya. "Permintaan banyak, setiap bupati mengajukan proposal masing-masing," kata Menhub Budi menjawab pers usai rapat dengan Pemprov Maluku itu.
Terkait proposal tersebut, menurut Menhub, dia sudah menugaskan Dirjen Perhubungan Laut dan Dirjen Perhubungan Darat serta Dirjen Perhubungan Udara untuk melakukan survei kelayakan usulan yang mereka sampaikan. "Kita lihat urgensinya. Jika memang dibutuhkan, tentu akan kita bangun, Tapi, paling cepat tahun 2021 mendatang," jelas Menhub Budi.
Untuk matra udara, papar Menhub ada beberapa bandara yang minta diperpanjang landasan pacuya, sehingga bisa didarati pesawat ATR. Mereka itu antara lain, Bandara di Seram Barat, bahan Banda Naira.
"Ke depan, akan kita perpanjang landasan pacunya, sehingga bisa didarati pesawat yang lebih besar paling tidak ATR," papar Menhub Budi.
Untuk rute tertentu, terutama di daerah perintis mereka minta tambahan penerbangan ke wilayah Maluku. Dengan begitu, distribusi barang dan jasa termasuk penumpang di Maluku makin baik.
Demikian juga untuk sektoe kelautan beberapa kabupaten minta dibangun dermaga. Dikatakan Menhub Budi, nanti akan disurvei dan dilihat urgensinya. "Untuk pelabuhan laut, maka Ditjen Hubla yang akan membangun. Sedang pelabuhan penyeberangan maka Ditjen Hubdat yang akan membangun," urai Menhub Budi.
Membangun Konektifitas
Prinsipnya, Pemerintah/ Kemenhub akan mempercepat pembangunan infrastruktur transportasi di Maluku guna meningkatkan konektifitas antarwilayah khususnya di Pemprov Maluku dan Indonesia timur lainnya. "Tugas Kemenhub membuka keterisolasian antarwilayah serta membangun konektivitas yang lebih baik," kilah mantan Dirut API II itu.
Sudah menjadi komiitmen Pemeritahan Jokowi-Ma'ruf Amin akan melanjutkan pembangunan dengan fokus Indonesia Sentris. Pembangunan Indonesia ke depan, adalah untuk seluruh rakyat, bukan hanya di Jawa atau Indonesia bagian barat saja.
"Justru daerah teruar, terdepan dan terbelakang serta perbatasan (3TP) akan menjadi prioritas utama untuk dibangun, sehingga ketimpangan bisa teratasi dan kesejahteraan warga di 3TP makin baik pula," tegas Menhub Budi.(helmi)