Kemenhub Siap Selenggarakan Angkutan Mudik Nataru, Ini Persiapan Setiap Matra
Senin, 09 Desember 2019, 15:47 WIBBisnisNews.id -- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) secara teknis siap menyelenggarakan angkutan mudik Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2019/2020. Seluruh suksektor angkutan umum sudah siap melayani arus mudik termasuk skenario paling buruk sekalipun.
Demikain terungkap dalam press banckground Kemenhub menjelang Mudik Nataru 2020 di Jakarta, Senin (9/12/2019). Dari Dalam acara itu, Kabalitbang dan Plt Irjen Kemenhub Sugihardjo, Dirjen perekeretaapn Zulfikri, Dirjen Hubud Polana B.Pramesti, Sekditjen Hubdat Cucu Mulyana, serta Kepala BPTJ Bambang Prihartono, dan dipandu Ketua Forwahub Ikhsan Amin.
Dirjen Perhubungan Udara Pola B.Pramesik dalam paparannya mengatakan, pihak matra udara menyiapkan 494 unit pesawat terbang baik rute domestik atau international. Tapi, diproyeksian pengguna angutan udara turun sekitar -8% Nataru tahun ini.
"Kapasitas seat yang tersedia di matra udara sektar 8,9 juta orang. Tapi, proyeksi penumpang yang akan dilayani hanya sekitar 5,3 juta orang selama arus mudik Nataru," kata Dirjen Polana.
Beberapa bandara utama diproyeksikan akan mengalami lonjakan penumpang, seperti Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Bandara Djuanda, Bandara Ngurah Rai, Bandara Hassanudin, Bandara Sam Ratulangi sampai Ambon dan Papua.
"Proyek penumpang Nataru kebanyakan tujuan ke kawasan timur, kecuali di barat yaitu Sumatera Utara dan sekitarnya," jelas Dirjen Polana.
Secara rata-rata, menurut Polana, tiket pesawat udara yang sudah terjual baru 17%. Meski diakui, untuk rute tertentu di maskapai besar sudah terjual sampai 50% dari kapasitas tempat duduknya. "Jumlah itu bisa terus berubah, karena tiket dijual secara online," kilah Dirjen Polana.
Sekditjen Perhubungan Darat Cucu Mulyana mengatakan, menjelang Nataru pihaknya menyiapkan 50.000 unit bus, baik AKAP, ADAP, carter atau pariwisata. "Dari jumlah itu, sektar 30% sudah selesai diramp check dan dinyatakan laik jalan," kata Cucu melaporkan.
Sementara, proses ramp check akan terus dilakukan sampai arus mudik Nataru dimulai. Target kami, sekitar 43.000 kendaraan selesai diramp check dan dinyatakan laik jalan. "Dengan begitu, calon pemudik bisa lebih nyaman dan mendapatkan ada jaminan kepastian keselamatan menggunakan angutan umum darat," jelas Cucu, mewakili Dirjen Hubdat Budi Setiyadi.
Khusus dari wilayah Jabodetabek, pemudik angkutan umum darat bisa dilayani melalaui 10 terminal Tipe A dan B di wilayah Jakarta Selain itu juga di terminal darat wilayah daerah penunjang yang dikalola BPTJ..
Khusus BPTJ mengelola empat terminal, yaitu Baranangsiang, Jatijajar, Pondok Cabe, dan Porisplawad, Tangerang. "BPTJ Kemenhub dari sisi terminal, di wilalayah Jabodetabek sudah siap. Demikian juga armada busnya terus diaiapkan, meski proses ramp check akan terus dilakukan," kata Kepala BPTJ Bambang Prihartono meyankinkan.
Satu hal yang cukup menggembirakan, jelas Bambang Pri, mulai 20 Desember 2019, Tol Jakarta-Cikampake (Japek) II Elevated sudah bisa dioperasikan. "Nanti Japek II elevated akan dioperasikan untuk kendaraan kecil/ golongan I.
"Jadi, kepadatan lalu lintas di Jakarta ke arah timur mulai Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur serta Yogyakarka akan semakin baik dan lancar," papar Bambang Pri.
Siap Lakukan Rerouting Kapal
Sementara, Dirjen Perhubungan Laut (Hubla) Agus Purnomo menambahkan, matra laut menyiapkan 1.200 unit kapal baik Pemerintah, kapal negara dan swasta. "Ditjen Hubla juga akan memantau di 51 pelabuhan pantau seluruh Indonesia, serta menyiagakan seluruh personel baik di pusat atau daerah," jelas Agus Purnomo.
Menurut dia, fokus pelayanan angkutan laut nanti akan banyak di siagakan di kawasan timur Indonesua (KTI), selain daerah Sumatera Utara. "Untuk mengantisiasi kepadatan atau penumpukan penumpang di titik tertentu, akan dilukukan rerouting kapal-kapal dari daerah yang kurang ramai. Dengan begitu, diharapkan bisa mengatasi atau melayani potensi penumpukan penumpang saat masa Nataru nanti," papar Agus Purnomo.
Dia menambahkan, secara teknis semua sudah siap dan Posko nataru mata lait akan mulai dibuka tanggal 18 Desember 2019 mendatang. "Semua permasalahan angkutan mudik akan ditangani dan dikoordinasikan di Posko. Namun akan dipanta dan dikendalikan dari Posko Nataru Pusat," tegas Dirjen Hubla.(helmi)